Jakarta - Walau belum jelas kapan akan meninggalkan Indonesia, pesawat kepresidenan AS
Air Force One sudah bersiap-siap di Bandara Halim Perdanakusumah. Berdasarkan pantauan
detikcom di Bandara Halim, Senin (20/11/2006), mesin pesawat bernomor ekor 29000 itu sudah mulai dinyalakan sejak pukul 21.30 WIB. Tampak aparat TNI dan POLRI terus bersiaga di sekitar bandara.Lampu berkekuatan tinggi pun disorotkan ke pesawat yang pembuatannya memakan biaya US$ 325 juta ini untuk memudahkan pengawasan keamanan.
Miliki 85 line TeleponPredikat sebagai pesawat kepresidenan AS memang layak disandang
Air Force One. Pesawat berjenis Boeing 747-200B ini dilengkapi berbagai macam peralatan yang mendukung tugas dan kerja presiden AS.Pesawat ini dilengkapi 85
line pesawat telepon dengan saluran yang aman jika digunakan selama berada di udara. Orang yang berada di pesawat bisa berkomunikasi kemana saja, baik ke udara, darat, maupun ke satelit. Sembilan belas televisi juga tersebar di seluruh pesawat ini, terutama di lantai tengah yang menjadi tempat presiden beraktivitas selama berada di pesawat.Bukan pesawat kepresidenan namanya bila tidak ada sistem pertahanan untuk melindungi diri dari serangan musuh. Pesawat ini dijejali sistem pengganggu radar musuh dan anti rudal untuk melindungi dari serangan udara atau darat.
Air Force One ini memiliki tiga lantai dengan luas lantai sekitar 4 ribu meter persegi dan bisa menampung 70 penumpang dengan 26 awak. Lantai bawah untuk kargo dan perlengkapan, lantai tengah untuk penumpang (termasuk untuk presiden dan stafnya), serta lantai atas untuk pilot dan peralatan komunikasi.AS memiliki 2 pesawat
Air Force One. Pesawat yang tidak digunakan ke Indonesia ini bernomor ekor 28000.
(gah/ary)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini