Penjelasan RK soal Pembangunan IKN Tak Habiskan Hutan Kalimantan

Penjelasan RK soal Pembangunan IKN Tak Habiskan Hutan Kalimantan

Devi Puspitasari - detikNews
Jumat, 22 Des 2023 19:00 WIB
Ridwan Kamil jelaskan soal pembangunan IKN tak habiskan hutan Kalimantan.
Ridwan Kamil jelaskan soal pembangunan IKN tak habiskan hutan Kalimantan Kalimantan. (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil (RK), menjelaskan soal pembangunan IKN yang tak akan menghabiskan hutan Kalimantan Timur (Kaltim). Penjelasan ini disampaikan RK sekaligus untuk menjawab kekhawatiran akan nasib hutan di sekitar IKN.

"'Pak tapi kan IKN-nya menghabiskan hutan Kalimantan', pertanyaan internasional kan. Saya juga dulu begitu nyangkanya. Ternyata tidak," ujar RK di acara diskusi 'Strategi Keberlanjutan Visi IKN dan Transformasi Jakarta'Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

RK menjelaskan kondisi hutan sekitar IKN adalah hutan produktif yang sebelumnya dijadikan kebun eukaliptus. RK menyebut tiap 6 atau 7 tahun sekali pohon di kawasan itu ditebang kayunya untuk kemudian diolah menjadi produk industri, seperti kertas dan tisu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu hutan, hutan kebun. Karena yang ditanam hanya eukaliptus yang tiap 6-7 tahun ditebang seluruh kawasannya kemudian kayunya diambil dijadiin kertas, jadiin tisu, jadiin produk-produk kertas kan," jelas RK.

RK menegaskan pembangunan tak akan mengganggu hutan lindung. RK menerangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tim justru akan membuat hutan dalam arti sebenarnya di IKN.

ADVERTISEMENT

Hutan yang akan dibuat rencananya ditanami Pohon Trembesi. RK mengatakan Pohon Trembesi mengundang burung, monyet, dan satwa lainnya.

"Nah oleh Pak Jokowi dan tim akan dihutankan, dalam arti sebenarnya. Yaitu tanamannya tidak satu ekaliptusnya, boleh tapi kan pohon trembesi, pohon yang bikin burung datang, monyet datang itulah yang ditumbuh-tumbuhkan. Jadi komitmen menghutankan kembali hutan komersial, hutan kebun produksi ini, itu serius," jelasnya.

RK menyebut 15 juta ragam pohon tropis akan ditanam di IKN. Dia pun mengajak untuk membayangkan jika penanaman pohon itu berhasil.

"15 Juta pohon aneh-aneh, tropis akan ditanam di IKN. Jadi bayangkan kalau itu berhasil 5-10 tahun lagi itu wajah hutan itu nggak kemungkinan lagi kayak hutan tropis ya segala ada dan kita harapkan kalau ke sana," tuturnya.

"Kalau ke sana, nggak ada faunanya karena dia kebun monokultur. Suatu hari saya ingin melihat ada macem-macem, itu menjawab pertanyaan hutan apa yang dibabat itu dulunya memang perkebunan eukaliptus, pohon untuk bikin tisu," sebut RK.

Hal itu diutarakan RK dalam di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12). Acara itu juga dihadiri Co-Founder Notifikrasi/Mahasiswa Pascasarjana Kebijakan Publik Sultan Rivandi dan Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM M Pradana Indraputra.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads