detikcom Tak Pernah Revisi Judul Berita Mahfud Md

detikcom Tak Pernah Revisi Judul Berita Mahfud Md

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Des 2023 18:15 WIB
logo detikcom
(Foto: detikcom)
Jakarta -

Redaksi detikcom menyatakan tak pernah merevisi judul berita Menko Polhukam Mahfud Md yang berjudul 'Mahfud: Banyak Koruptor Masuk Penjara karena Tuntutan Istri'. Redaksi detikcom menegaskan judul dan isi berita tersebut sesuai dengan rekaman pernyataan Mahfud.

Pada Jumat (22/12/2023), Mahfud Md mengatakan bahwa pernyataan tentang 'banyak suami korupsi karena tuntutan istri' itu merupakan informasi bohong atau hoax. Mahfud juga menyebut pernyataannya menjadi viral lantaran banyak orang yang hanya membaca judul berita detikcom.

"Itu hoax, karena mereka membaca detik. Baca judulnya detik bukan baca isinya detikcom," kata Mahfud kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Mahfud menyebut detikcom telah meralat judul berita soal pernyataannya tersebut. Mahfud menyebut judul berita tersebut tidak sama dengan isinya.

"Di berita yang lain tidak ada reaksi. Yang detikcom yang direaksi karena judulnya yang provokatif bahwa perempuan itu penyebab korupsi. Dan sekarang sudah diralat oleh detik sendiri karena memang judulnya nggak sama dengan isinya," imbuh Mahfud.

ADVERTISEMENT

Atas pernyataan tersebut, detikcom memastikan berita Mahfud Md di Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu 17 Desember 2023 tidak direvisi. Judul berita 'Mahfud: Banyak Koruptor Masuk Penjara karena Tuntutan Istri' tidak diubah.

Redaksi detikcom menyatakan judul dan isi berita itu bukan hoax, seperti yang disampaikan Mahfud. Redaksi detikcom bisa mempertanggungjawabkan bahwa judul dan isi berita tersebut berdasarkan pada kutipan yang sesuai dengan rekaman pernyataan Mahfud.

Berikut transkrip dan rekaman pernyataan Mahfud Md di Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu 17 Desember 2023:

Setiap ibu bisa menciptakan surga bagi anak-anaknya. Kalau ibu-ibu berlaku tidak benar, tidak mendidiknya dengan benar, tidak mengasihinya dengan benar, anak-anak itu tidak akan mendapat surga, baik di dunia maupun di akhirat. Karena anak menjadi tidak terarah.

Maka ibu-ibu menjadi penting apalagi bulan Desember nih, bulan Desember ini adalah hari ibu, tanggal 22 Desember itu adalah hari ibu. Di mana penghormatan diberikan kepada ibu-ibu di seluruh dunia yang telah berhasil dan banyak berkorban untuk kebaikan anak-anaknya.

Kaum perempuan itu adalah tiangnya negara. Perempuan adalah tiangnya negara. Kalau perempuan di suatu negaranya itu baik, maka negaranya itu akan baik. Kalau perempuannya tidak baik, negaranya tidak akan baik. Di sini kaum perempuan dan ibu-ibu punya peran penting nantinya untuk ikut membangun negara.

Di dalam banyak kasus, suami-suami yang terjerumus ke dalam kejahatan itu karena istrinya tidak baik. Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara, karena tuntutan istrinya. Gajinya cuma Rp 20 juta, belanjanya Rp 50 juta, gajinya Rp 2 juta, belanjanya Rp 5 juta, yang dituntut dari suaminya.

Suami ndak punya kerjaan lain, terpaksa korupsi, ngutip sana, ngutip sini. Itu karena ibu-ibunya. Nah oleh sebab itu ibu-ibu bertugas sekarang memajukan negara, bangsa, memajukan masyarakat dengan cara menjadi ibu yang baik dan menjadi istri yang baik. Mendorong suami agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan. Mendidik anak agar bisa terdidik dengan baik.

Lihat juga Video: Gaya Mahfud Md Jelang Debat Cawapres, Pakai Baju Adat Madura

[Gambas:Video 20detik]




(fjp/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads