Kapolres Maros Polda Sulawesi Selatan AKBP Awaludin Amin hadir dalam program Jumat Curhat detikPagi kali ini. Awaludin memperkenalkan program Pabbirita (Polres Maros berdiskusi, berinteraksi bersama tokoh dan masyarakat) untuk menyentuh langsung warga setempat.
Awaludin mengatakan dirinya menjadi Kapolres Maros pada 8 Juli 2022. Begitu menjadi Kapolres, Awaludin langsung membuat 4 program yakni Pabbirita yang dalam bahasa Bugis Makassar juga berarti pemberitahuan, Mabbarakka (Polres Maros berbagi dengan warga yang kurang mampu dan komunitas keagamaan), Paduka (Polisi Anda turut berdukacita), dan Pammase (Polres Maros mewujudkan masyarakat sehat).
"8 Juli Alhamdulillah saya di Maros sebagai Kapolres Maros, saya berdiskusi dengan teman-teman perwira apa sih kegiatan kita yang baik ini untuk bisa dirasakan keberadaannya sama masyarakat, akhirnya kita bikin 4 program, salah satunya namanya Pabbirita, Pabbirita itu kalau bahasa Bugis Makassar adalah pemberitahuan, di mana kegiatan itu adalah kita ketemu dengan masyarakat dan lain sebagainya," kata Awaludin dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (22/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awaludin menyebut bahwa program Pabbirita itu dilakukan pada hari tertentu salah satunya hari Jumat. Kemudian, kata dia, pada Januari 2023 muncul program Jumat Curhat dari Kapolri.
"Dan akhirnya kita buatkan juga ada jadwal tertentu hari Jumat, jadi minggu ketiga bulan Juli kami sudah melakukan kegiatan ini namanya Pabbirita, dan itu yang hadir bukan cuma dari Polres Maros, kami mengundang forkopimda dari Bapak Bupati, Ketua DPRD dan lain sebagainya, nanti datang ke wilayah mana setiap Jumat, akhirnya ada program Pak Kapolri kalau tidak salah di bulan Januari ya, Alhamdulillah kita udah... akhirnya Pabbirita ini tetap karena juga kita juga kita laksanakan hari Jumat, ya berlangsung," sebut dia.
Awaludin mengatakan program Jumat Curhat itu selalu dirasakan oleh masyarakat. Polisi juga langsung bertemu dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan.
"Jadi memang dan betul-betul dirasakan kegiatan Jumat Curhat ini oleh masyarakat yang kita bisa menyentuh langsung kepada masyarakat, ada 80 desa dan 23 kelurahan yang ada di Kabupaten Maros wilayah pesisir dan pegunungan, alhamdulillah kita sudah kunjungi bersama-sama forkopimda semuanya," kata dia.
Awaludin menambahkan bahwa tiap kali dia hadir dalam Jumat Curhat, dia selalu membawa buku untuk mencatat keluhan warga. Sehingga, dia memiliki data terkait aduan dan keluhan warga itu.
"Memang selalu saya bawa buku, buku ini memang Jumat Curhat, ini Jumat Curhat semua ini, dari bulan 7 (tahun 2022) sampai bulan Desember ini, ini catatan buku Jumat Curhat. Kita punya data," sebut dia.
Pada program Jumat Curhat ini, Polres Maros juga menggandeng Pemerintah Daerah, DPRD untuk datang ke tengah-tengah masyarakat. Sehingga keluhan warga bisa ditindaklanjuti bersama.
"Makanya tadi saya sampaikan dari pertama Jumat Curhat yang kita lakukan di bulan Juli itu sudah membawa semuanya, pemerintah daerah kita undang, terus ketua DPR kita undang, kalau ketua DPRD nggak ada anggota kita undang. Kita langsung mendeteksi kira-kira isu apa yang muncul di wilayah tersebut," jelas dia.
"Jadi nanti kita sudah tahu isunya yang akan dinaikkan apa, kita undang yang berkompeten di situ, jadi mendengarkan langsung, karena tidak semuanya persoalan kantibmas yang disampaikan masyarakat. Kalau didengar langsung itu bisa eksekusi, di hari itu juga kita bisa rembukkan bersama, memang ada yang cepat dan ada yang butuh proses," imbuhnya.
Awaludin menambahkan bahwa rata-rata polisi mendapatkan 8-10 pertanyaan dan keluhan. Dia menekankan paling tidak ada 3 keluhan yang bisa diselesaikan pada saat itu.
"Dan paling tidak ada 3 isu yang kita selesaikan bersama pada hari itu, yang lainnya yang butuh proses. Ini data yang kami kumpulkan dan evaluasi setiap pelaksanaan Jumat Curhat," kata dia.
Lebih lanjut, Awaludin menyebut bahwa jajaran Polres Maros ingin terus berbenah kepada hal yang lebih baik. Selain itu, kata dia, masyarakat juga mendukung dan berkontribusi dalam hal itu.
"Masyarakat Maros yang memang mau untuk lebih baik, itu terlihat bagaimana kami itu benar-benar di-support, pertama pemerintah daerah, kedua tokoh yang ada di Maros, jadi setiap yang ada persoalan yang saya lihat adalah tinggal kemauan saja, mau kita untuk menyelesaikan atau tidak, dan alhamdulillah yang kami rasakan sampai dengan sekarang adanya persoalan yang muncul di masyarakat itu bisa kita kerjakan bersama-sama, bisa kita selesaikan, kita carikan solusinya bersama-sama," pungkasnya.