Massa buruh menggelar demo menolak UMP Rp 5 juta di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Polisi mengerahkan pasukan untuk mengawal dan mengamankan demo tersebut.
"(Personel) 840 orang. Demo buruh," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Susatyo mengatakan lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat saat ini sudah ditutup. Masyarakat diimbau mengambil jalan alternatif agar terhindar dari kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Medan Merdeka Barat ditutup, hindari arus Jalan Medan Merdeka Barat," imbuhnya.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (21/12/2023) pukul 10.00 WIB massa berkaus warna oranye sudah memenuhi kawasan Patung Kuda.
Massa berada di Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan gedung Indosat. Sejumlah polisi terlihat sudah berjaga di lokasi.
Massa membawa mobil komando lengkap dengan pengeras suara mulai berorasi menyuarakan tuntutannya. Presiden Buruh Said Iqbal juga terlihat ada di atas mobil komando.
Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana Merdeka saat ini sudah ditutup dengan barier. Sementara itu, sisi sebaliknya masih dibuka.
Arus lalu lintas kendaraan dari arah Bundaran HI ke Patung Kuda dibelokkan ke kanan di Patung Kuda dan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Lalu lintas kendaraan dari arah Bundaran HI ke Patung Kuda terlihat padat merayap. Sebaliknya, dari Jalan Medan Merdeka Barat ke Bundaran HI juga terlihat padat.
Tuntutan Demo
Massa buruh kembali turun ke jalan untuk menggelar demo di depan Istana. Massa buruh demo dengan sejumlah tuntutan, salah satunya menolak kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang upah minimum provinsi (UMP) 2024 sebesar Rp 5.067.381.
"Dengan tuntutan cabut omnibus law UU Cipta Kerja, revisi SK Gubernur tentang Kenaikan Upah Minimum 2024, dan setop perang Palestina Israel-gencatan senjata permanen," kata Presiden Buruh Said Iqbal, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Simak juga 'Buruh Mogok Massal, UMP Nggak Cukup buat Hidup Layak?':