Pemprov DKI Jakarta menyatakan bakal turun tangan menindaklanjuti kasus kekerasan anak yang angkanya sedang tinggi di Jakarta. Pada bulan ini, setidaknya ada enam anak yang menjadi korban kekerasan orang dewasa.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi mengenai peristiwa itu.
"Iya, iya (akan dilakukan evaluasi)," kata Heru menjawab pertanyaan wartawan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, langkah lainnya, lanjut Heru, dengan melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.
"Pasti (ada langkah dari pemprov), dari Dinas Kesehatan dan PPAPP (Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk) pasti ada pendampingan," ucap Heru.
6 Anak Jadi Korban Kekerasan dalam 2 Pekan
Sebelumnya diberitakan, angka kasus kekerasan anak sedang tinggi di Jakarta. Pada bulan ini, setidaknya ada enam anak yang menjadi korban kekerasan orang dewasa.
Enam anak yang menjadi korban peristiwa kekerasan akhirnya meninggal dunia. Mirisnya, lima dari enam korban tewas di tangan orang tua kandung.
Enam korban tersebut terjadi dalam tiga kasus. Keenam anak menjadi korban pelampiasan kemarahan orang-orang dewasa tersebut.
Kasus terbaru, seorang anak tewas akibat dibanting ayah kandungnya di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), pada Rabu (13/12). Sebelumnya, seorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), bernama Panca Darmansyah (41) membunuh empat anak kandungnya.
Dan satu kasus lainnya ialah pria bernama Risqi Ariskalaki (29), yang menganiaya anak berusia 3 tahun hingga menyebabkan korban patah leher dan koma hingga akhirnya meninggal dunia.
Simak juga 'Ini Tampang Ayah yang Banting Anak Hingga Tewas di Jakut':