Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah rumah kontrakan terduga teroris berinisial S di Kabupaten Tangerang, Banten. Sejumlah barang disita petugas dari kontrakan tersebut.
Kapolresta Tangerang Kombes Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan tim Densus 88 Polri. Penggeledahan dilakukan di Kampung Gelam Barat, RT 01 RW 01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (16/12) sekitar pukul 09.00 WIB.
Belum diketahui detail kronologi penggeledahan kontrakan yang dihuni terduga teroris itu. Setidaknya ada tujuh personel Densus 88 Polri yang melakukan penggeledahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, kami membantu Densus 88 dalam mengamankan lokasi rumah terduga teroris," kata Kombes Sigit.
Simak berikut sejumlah faktanya:
1. Sita Sejumlah Barang
Dilansir Antara, proses penggeledahan berjalan sekitar 1 jam. Anggota kepolisian setempat menjaga ketat lokasi penggeledahan.
Polisi mengamankan sejumlah barang dari ruangan kontrakan terduga teroris itu, salah satunya laptop atau komputer.
2. Sosok Terduga Teroris: Penjual Kopi Keliling
Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah kontrakan terduga teroris berinisial S di Kabupaten Tangerang, Banten. Warga menyebut kontrakan tersebut ditempati seseorang yang berprofesi sebagai penjual kopi keliling.
"Yang saya tahu sih dia jualan kopi keliling, kadang mangkal di RS yang ada di wilayah Pasar Kemis," kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Simak 2 fakta lain di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Karyawan Biro Umrah di Semarang Ditangkap Densus 88':
3. Warga Tak Menyangka
Warga kaget kontrakan S digeledah Densus 88 Antiteror Polri. Warga mengenal S sebagai orang baik.
Warga menyebut S sudah menempati kontrakan sekitar 1,5 tahun. Belum diketahui berapa penghuni di dalam kontrakan itu.
Terduga teroris itu dikenal sebagai orang yang berkepribadian cukup baik dengan warga.
"Dia baik, malahan sering kasih sumbangan kalau ada kegiatan warga itu. Interaksi sama warga juga normal saja, nggak ada yang dicurigai," ujarnya.
4. Terduga Teroris Datang Sehari Usai Penggeledahan
Warga mengenal S sebagai orang baik. Warga mengaku sempat bertemu dengan S pada Minggu (17/12) atau sehari setelah Tim Densus 88 menggeledah kontrakan S. Itu merupakan pertemuan terakhir kali.
"Terakhir itu dia ngomong mau pulang kampung ke Jawa, dia bilang katanya ada acara keluarga (sunatan anaknya). Dan saya tanya mau naik motor/mobil? Dia jawab mobil biar tidak capek," katanya.