Bantahan Ketua BEM UI soal Kekerasan Seksual Usai Dinonaktifkan

Bantahan Ketua BEM UI soal Kekerasan Seksual Usai Dinonaktifkan

Danu Damarjati, Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 20 Des 2023 06:04 WIB
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang
Foto: Melki Sedek Huang dinonaktifkan sebagai Ketua BEM UI (Adrial/detikcom)

Penjelasan BEM UI

Wakil Ketua BEM UI, Shifa Anindya Hartono, menyatakan kasus ini bukanlah serangan politik lantaran aktivisme BEM UI dan Melki. Sikap berpihak pada korban kekerasan seksual harus diutamakan.

"Fokus pada korban dan doakan korban mendapatkan pemulihan yang memadai, alih-alih menganggap kasus ini sebagai serangan politik semata, di mana dengan demikian komentar yang timbul justru mendiskreditkan korban," kata Shifa kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengajak semuanya untuk bijak dalam menyikapi kasus kekerasan seksual. Tindakan atau komentar menyudutkan korban kekerasan seksual tidak boleh dilakukan.

"Kami fokus kepada korban, bukan isu politik yang ada. Kami juga sudah mengumpulkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar proses investigasi dapat berjalan," kata Shifa.

ADVERTISEMENT

Shifa melalui Instastory-nya membagikan empat poin sebagai sikap terhadap kasus dugaan kekerasan seksual oleh Melki. Berikut empat poin tersebut.

1. Memang betul Melki sekarang sedang dinonaktifkan karena berdasarkan peraturan BEM UI Nomor 1 Tahun 2023, Melki harus dinonaktifkan sementara untuk menjalani proses selanjutnya.
2. Dengan laporan masuk yang telah terverifikasi, saat ini sedang berlangsung proses investigasi lebih lanjut untuk menghasilkan keputusan terlapor terbukti atau tidak terbukti. Jadi mohon untuk tidak membuat pernyataan apapun sampai keputusan akhir dibuat.
3. Verifikasi yang dimaksud pada poin 2 adalah proses penilaian dan pemeriksaan yang mencakup bukti dan informasi yang cukup untuk diproses ke tahap investigasi
4. Mohon untuk menghormati ruang aman bagi korban, dengan tidak bertanya kronologi dan identitas korban. Mari kita menghormati proses yang sedang berlangsung dan memberikan dukungan terhadap perspektif korban.


(rdp/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads