Berdasarkan catatan yang dikantongi Bawaslu, hingga saat ini sudah ada 777 kasus dugaan pelanggaran selama masa kampanye pilpres 2024. Pelangaran tersebut antara lain perusakan alat peraga kampanye, ujaran, hingga politik uang. Meski demikian, berdasarkan laporan yang masuk, sudah banyak kasus dugaan pelanggaran yang telah diselesaikan.
Terbaru, Bawaslu telah menerima surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi janggal di masa kampanye. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami laporan tersebut. Sementara terkait isi surat, Bagja menyatakan bahwa hal itu bersifat rahasia.
"Bahwa berkenaan informasi yang disampaikan PPATK Bawaslu menerima surat dari PPATK tersebut, namun kami perlu sampaikan ke publik bahwa surat tersebut adalah surat yang bersifat rahasia," kata Bagja, dilansir dari detikNews, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagja menyatakan jika nanti ditemukan pelanggaran tindak pidana pemilu, pihaknya akan melapor ke polisi dan kejaksaan. Terkait temuan pelanggaran dana kampanye, Bawaslu akan berkoordinasi dengan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu).
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap transaksi janggal itu bernilai triliunan rupiah dan melibatkan ribuan nama hingga partai politik. Terkait hal ini, PPATK mengungkap laporan soal transaksi janggal pada Pemilu 2024 sangat masif. Bahkan kenaikan laporan disebut lebih dari 100 persen.
Sementara itu, KPK mengaku belum mendapatkan Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK terkait transaksi janggal yang diduga berhubungan dengan dana kampanye Pemilu 2024 tersebut. Namun, KPK menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut apabila sudah menerimanya dari PPATK.
"PPATK akan mengirimkan hasil Analisa transaksi mencurigakan ke KPK jika diduga berasal dari korupsi, atas hasil LHA tersebut KPK melakukan proses hukum," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin (18/12/2023).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun angkat bicara terkait meningkatnya transaksi mencurigakan di masa kampanye ini. Ma'ruf menegaskan agar kasus ini dibuat terang. Kasus ini akan dibahas lengkap dalam program detik Pagi edisi Rabu (20/12/2023).
Tak cuma itu, detik Pagi juga akan membahas temuan dua sumur sumber migas (minyak dan gas) baru di Jawa Barat. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya di sektor hulu PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa Subholding Upstream berhasil menemukannya di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bekasi.
Temuan dua cadangan migas ini menjadi bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
"Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat Utara," kata VP Explorations Pertamina EP Indra Yuliandri dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (19/12/2023).
Kabar bahagia juga datang dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Mubadala Energy yang mengumumkan penemuan gas raksasa dari sumur Eksplorasi Layaran-1 Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman. Lokasinya berada di sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan apresiasi atas penemuan gas besar di South Andaman yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy.
"Atas nama SKK Migas, saya menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang kuat yang ditunjukkan oleh Mubadala Energy dalam melakukan pengeboran di laut dalam. Serta saya sampaikan selamat atas keberhasilan Mubadala Energy yang telah berhasil menemukan cadangan gas dalam jumlah besar," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2923).
Nah, disebut-sebut ladang gas di Sumatera ini termasuk yang terbesar di dunia. Kira-kira sebesar apa sumur gas dalam pertama yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter ini? Tentunya akan dibahas lebih lengkap di program detik Pagi.
Nikmati terus menu sarapan informasi khas detik Pagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(vrs/vrs)