Warga di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meminta pemerintah segera memasang palang pintu di pelintasan kereta api. Desakan ini buntut dari insiden KA feeder Whoosh menabrak mobil.
Dilansir detikJabar, kecelakaan maut kereta api dengan mobil itu terjadi pada Kamis (14/12/2023). Lima korban tewas dan seorang lagi masih dirawat. Warga tak mau insiden maut serupa terulang kembali.
Dedi Suhendar (40), pengemudi ojek dan penjaga pelintasan sebidang di kampung tersebut, mengatakan sudah puluhan tahun pelintasan yang menghubungkan Jalan Raya Padalarang dengan Kantor Bupati Bandung Barat itu tak berpalang pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana pemasangan palang pintu di lokasi itu, kata Dedi, sebetulnya sudah sering disampaikan pemerintah dan pemangku kebijakan terkait. Sudah sering ada pengecekan ke lokasi tersebut.
"Dari Dishub, Kemenhub, PT KAI sudah sering ngecek, saya sering ditanya juga. Saya selalu bilang palang pintu kereta di sini penting, harus segera dipasang. Tapi sampai sekarang nggak ada (realisasi)," kata Dedi dilansir detikJabar, Selasa (19/12/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk menindaklanjuti permintaan warga agar di lokasi tersebut dipasang palang pintu.
"Tahun depan insyaallah kita prioritaskan pemasangan palang pintu di lokasi itu. Saat ini sudah kita ajukan dan perizinan masih dalam proses," kata Fauzan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'Fakta-fakta Terkait KA Feeder Whoosh Tabrak Mobil hingga 4 Tewas':