WN Korsel Ditanya Sekuriti soal Petugas Imigrasi, Dijawab 'Mati'

WN Korsel Ditanya Sekuriti soal Petugas Imigrasi, Dijawab 'Mati'

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 18 Des 2023 18:59 WIB
Polda Metro Jaya menyampaikan keterangan pers terkait kasus petugas imigrasi yang ditemukan tewas jatuh dari apartemen di Ciledug, Tangerang, yang ditempati seorang pria WN Korea Selatan.
Polda Metro Jaya menyampaikan keterangan pers terkait kasus petugas imigrasi yang ditemukan tewas jatuh dari apartemen di Ciledug, Tangerang, yang ditempati seorang pria WN Korea Selatan. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap rangkaian peristiwa sebelum petugas Rudenim Imigrasi Jakarta Barat, Tri Fattah Firdaus (23), tewas terjatuh dari lantai 19 apartemen di Ciledug, Kota Tangerang. Polisi memastikan Fattah dibunuh oleh WN Korea Selatan (Korsel) bernama Kim Dal Joong.

"Dari keidentikan beberapa barang bukti menyatakan bahwa meninggalnya korban akibat dibunuh tersangka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/12/2023).

Kesimpulan ini diperoleh dari hasil olah TKP serta kolaborasi interprofesi sejumlah ahli di bidangnya. Dari rekaman CCTV yang diperiksa ahli digital forensik, terungkap korban dan Kim berdua menuju kamar apartemen sebelum akhirnya ditemukan tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterangan saksi, yakni petugas sekuriti mengaku sempat mendengar keributan dari unit lantai 19 apartemen.

"Nah kemudian tidak lama dari itu sekuriti menangkap ada keributan di lantai 19. Keterangan dari pada pelaku bahwa yang bersangkutan menyangkal bahwa dia bersama dua orang, bahwa saya sendirian tidak dengan dua orang. Padahal CCTV berkata tidak, mereka dua orang saat itu juga terekam CCTV," ungkap Hengki.

ADVERTISEMENT

Kim sempat melakukan perlawanan dan perbuatan tidak menyenangkan ketika petugas apartemen mendatangi kamarnya. Kim mengeluarkan pisau dan panci berisi air panas saat itu.

"Pada saat dicoba dibuka oleh sekuriti dan mechanical engineering yang ada di apartemen terlihat di sana tersangka membawa pisau dan panci air panas," lanjut Hengki.

Selepas itu, kata Hengki, petugas sempat bertanya mengenai keberadaan Fattah, tapi pelaku mengatakan bahwa Fattah telah 'mati'.

"Sebelum didobrak itu sempat ditanya 'Fattah mana?' Ini kan korban. Dijawab dari dalam 'mati'. Ini mengindikasikan bahwa dia tahu bahwa Fattah sudah mati," ucapnya.

WN Korsel Terindikasi Berbohong

Masih dalam kesempatan yang sama polisi juga melakukan pemeriksaan poligraf dari pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri. Dalam pemeriksaan itu, Kim Dal Joong terdeteksi memberi pengakuan bohong soal penyebab petugas detensi Imigrasi terjatuh dari apartemen lantai 19. Kim Dal Joong diduga menjatuhkan korban.

"Kita analisa dari setiap pernyataan yang disampaikan berkaitan dengan kasus action yang dia melakukan pembunuhan atau dalam kalimat di sini isunya dia menjatuhkan korban dari apartemen terperiksa," kata Kasubdit Deteksus Bidfiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri, Kompol Karya.

"Jawabannya semuanya 'tidak' tapi dari sensor dan kita analisa hasilnya menunjukkan bahwa si terperiksa ini berbohong yang dalam bahasa penyidikan dia melakukan peristiwa atau tindak pidana menjatuhkan korban sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," tambah Karya.

Lihat juga Video 'Ujung Pelarian Dani yang Bunuh Kekasih Mantan Pacar di Palembang':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads