Imigrasi Polman Ketatkan Pemeriksaan di Pelayaran Perdana Tanjung Silopo

Imigrasi Polman Ketatkan Pemeriksaan di Pelayaran Perdana Tanjung Silopo

Anggita - detikNews
Senin, 18 Des 2023 18:31 WIB
Imigrasi
Foto: Dok. Imigrasi
Jakarta -

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar melakukan pemeriksaan imigrasi pada pelayaran perdana internasional, di Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar, pada Senin (18/12). Pada pelayaran perdana ini, tujuan yang dijangkau adalah Pelabuhan Lahad Datu, Sabah, Malaysia, dengan menggunakan Kapal MV Cattleya Express.

Petugas Imigrasi Polman melakukan pemeriksaan keimigrasian secara ketat sebelum keberangkatan MV Cattleya Express, memastikan dokumen perjalanan penumpang dan kru sah dan berlaku. Pemeriksaan juga mencakup awak kapal sesuai daftar yang telah diterima oleh Kantor Imigrasi Polewali Mandar, termasuk pengecekan paspor dan profiling di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

"Dalam pelayaran perdana internasional di Pelabuhan Tanjung Silopo ini, kami telah melakukan pemeriksaan secara ketat pemeriksaan keimigrasian terhadap awak kapal maupun penumpang," ujar Kepala Kantor Imigrasi Polewali Mandar Adithia P. Barus dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adithia menambahkan pemeriksaan keimigrasian sangat penting untuk memastikan orang yang melintas memiliki Dokumen Perjalanan yang sah dan masih berlaku, serta Izin yang diperlukan untuk memasuki negara tujuan.

Adithia dan Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat Nurudin mengawasi pemeriksaan imigrasi di Tanjung Silopo. Dari 95 penumpang dan 38 awak kapal yang diperiksa, semuanya memiliki dokumen perjalanan yang sah dan izin untuk melintasi ke Pelabuhan Lahad Datu, Sabah, Malaysia, dengan dibubuhkannya Cap Keluar wilayah Indonesia pada Paspor/Dokumen Perjalanan.

ADVERTISEMENT
Imigrasi Foto: Dok. Imigrasi

Sebagai diketahui, pelayaran internasional perdana ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Daerah setempat dan BIMP-EAGA (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philipina - East ASEAN Growth Area), untuk memajukan perekonomian antarnegara anggota melalui konektivitas pelabuhan laut. Hal ini sejalan dengan fungsi keimigrasian, yang mencakup pelayanan keimigrasian, penegakan hukum, keamanan negara, dan fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Kerja sama BIMP-EAGA resmi dibentuk pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Davao City, Filipina, pada 26 Maret 1994. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan negara-negara BIMP-EAGA. Pelaku usaha diharapkan menjadi motor penggerak kerja sama, sementara pemerintah berperan sebagai regulator dan fasilitator.

Sebagai informasi, turut hadir dalam pelayaran perdana internasional ini di antaranya Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bupati Polewali Mandar, Forkopimda Provinsi Sulawesi Barat serta instansi terkait.




(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads