Polisi Ungkap soal Minum-minum Sebelum Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen

Polisi Ungkap soal Minum-minum Sebelum Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 18 Des 2023 15:44 WIB
Polda Metro Jaya menyampaikan keterangan pers terkait kasus petugas imigrasi yang ditemukan tewas jatuh dari apartemen di Ciledug, Tangerang, yang ditempati seorang pria WN Korea Selatan.
Polda Metro Jaya menyampaikan keterangan pers terkait kasus petugas imigrasi yang ditemukan tewas jatuh dari apartemen di Ciledug, Tangerang, yang ditempati seorang pria WN Korea Selatan. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Ada kabar terbaru terkait kasus tewasnya petugas Rudenim atau Rumah Detensi Imigrasi Jakarta bernama Tri Fattah Firdaus (23). Polisi mengatakan ada aktivitas minum-minum sebelum Tri Fattah ditemukan tewas setelah jatuh dari apartemen milik seorang warga negara (WN) Korea Selatan bernama Kim Dal Joong di Kota Tangerang.

"Yang pertama bahwa kejadian ini diawali adanya peristiwa awal di mana korban bersama rekannya sesama pegawai Imigrasi ini menjemput 2 orang yang ada di apartemen itu atas nama Hendar dan Kim Dal Joong, kemudian mereka ke tempat hiburan malam," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/12/2023).

Tri Fattah ditemukan tewas pada Oktober 2023. Dia diketahui berstatus staf keamanan dan ketertiban di Rudenim Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di malam sebelum peristiwa nahas itu, Tri Fattah bersama seorang petugas Imigrasi lain menjemput Kim Dal Joong dan Hendar di apartemen milik Kim Dal Joong tersebut, kemudian bersama-sama menuju salah satu tempat hiburan malam. Polisi menyebutkan ada 1 insiden di tempat hiburan malam itu yang membuat tangan Kim Dal Jong terluka.

"Tetapi keributan itu bukan dengan korban (Tri Fattah), tapi dengan rekannya yang lain atas nama Hendar. Di tempat hiburan itulah pelaku Kim Dal Joong sempat memecahkan gelas dan tangannya terluka," kata Hengki.

ADVERTISEMENT

Setelahnya, Kim Dal Joong dan Tri Fattah kembali ke apartemen. Hal itu diketahui dari rekaman kamera CCTV.

"Kemudian mereka bersama-sama kembali ke apartemen, sempat mengisi bensin dulu. Kemudian saat itu korban sempat satu kali naik, kemudian turun kembali, nah yang kedua kali memapah tersangka, ini terekam oleh CCTV," jelas Hengki.

"Tim digital forensik sudah menganalisis itu bahwa pada saat masuk ke sana itu dua orang atas nama korban dan juga tersangka Kim Dal Joong, itu semua lengkap ada di CCTV," tambahnya.

Setelahnya, seorang saksi, yaitu petugas sekuriti apartemen, mendengar ada pecahan kaca. Kemudian, tak berselang lama, Tri Fattah jatuh dan tewas.

"Kemudian, tidak lama setelah itu, sekuriti menangkap ada keributan di lantai 19, kemudian terdengar awal adanya pecahan kaca yang jatuh, baru kemudian disusul suara kemudian," kata Hengki.

Kim Dal Joong saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun dia sempat menyangkal bahwa saat kejadian dia sedang bersama dengan Tri Fattah. Keterangan Kim Dal Joong itu terpatahkan dengan rekaman CCTV.

"Keterangan pelaku ini menyangkal bahwa saya sendirian, bukan dua orang. Padahal CCTV berkata tidak, mereka (Kim Dal Joong dan Tri Fattah) dua orang," tutur Hengki.

Lihat juga Video 'Diplomatnya Teriak 'I Can't Breathe' Lawan Petugas Imigrasi, Nigeria Bersikap':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads