.webp)
Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan menghadiri sosialisasi empat pilar bersama Forum Komunikasi Pemuda Cimahpar di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Ia pun melakukan serap aspirasi dalam kunjungannya di Kelurahan Tanah Sereal dan Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor.
Diketahui, Sosialisasi empat pilar MPR yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ini dihadiri ibu-ibu, bapak-bapak, dan generasi muda.
"Hari ini kita bicara tentang Empat Pilar," ujar anggota DPR dari Dapil III Jawa Barat itu dalam keterangannya, Minggu (17/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarief Hasan mengaku yakin masih ada peserta yang bingung mengenai kedudukan MPR dan DPR. Ia menjelaskan MPR merupakan salah satu lembaga negara.
"Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD," katanya.
"Kalau rakyat memilih salah satu caleg DPR saat pemilu dan terpilih, maka ia otomatis menjadi anggota MPR," tambahnya.
Lebih lanjut, Menteri Koperasi dan UMKM di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun menjelaskan tugas dan wewenang MPR dan DPR.
"Masing-masing memiliki tugas dan wewenang yang tidak sama," ucapnya.
Ia menyebut DPR memiliki tugas membuat undang-undang, membuat anggaran, dan mengawasi jalannya pemerintahan.
"Tiga hal itu tugas pokok dari DPR," sebutnya.
Sementara itu, wewenang MPR antara lain melakukan amandemen UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden, serta memakzulkan Presiden.
Pria yang juga menjadi Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu pun menyinggung dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Ia menjelaskan dalam UUD diamanatkan pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
"Jadi setiap lima tahun sekali kita harus melakukan pemilu," tegasnya.
Pemilu ini meliputi pemilihan presiden, anggota DPR, DPRD tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga anggota DPD.
"Dilakukan secara serentak," tuturnya.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat tunduk dan patuh menjalankan konstitusi dan UUD dengan berpartisipasi aktif datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menentukan pilihan atau menyalurkan suaranya.
"Ayo berbondong-bondong ke TPS pada 14 Februari 2024," ajaknya.
Selain itu, Syarief mengingatkan masyarakat untuk memahami partai yang hendak dipilih sebelum berangkat ke TPS. Pasalnya, pemilu merupakan jalan untuk memperbaiki masa depan bangsa.
Serap Aspirasi Warga soal Kebutuhan Pokok
Dalam kunjungannya ke dua kelurahan di Kecamatan Tanah Sereal, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini pun mendengar 'curhat' ibu rumah tangga mengenai naiknya harga-harga kebutuhan bahan pokok (bapok). Menurutnya, negara harus membuat rakyat sejahtera. Ia pun menyebutkan kiat agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
"Pendapatan rakyat harus dinaikan," tandasnya.
Syarief menilai bila pendapatan rakyat naik, saat harga-harga melambung rakyat pun masih tetap bisa membeli kebutuhan. Menurutnya hal ini pernah terjadi di masa Presiden SBY, saat pendapatan rakyat naik problem kehidupan bisa teratasi.
(akn/ega)
