Jakarta -
Bus PO Handoyo terguling dan menyebabkan 12 orang tewas di Km 72 Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat. Sopir bus PO Handoyo, Rinto Katana (28) menjadi tersangka dalam insiden ini.
Rinto dinilai lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan 12 orang tewas dan 8 lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut. Dia mengebut saat membawa bus.
"Berdasarkan alat bukti hasil olah TKP dan keterangan saksi, keterangan tersangka serta petunjuk, penyidik telah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk mempersangkakan pengemudi kendaraan Bus PO Bus Handoyo atas nama Rinto Katana Bin Olik Sugihani sebagai tersangka," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, dilansir detikJabar, Sabtu (16/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopir bus bernopol AA-7626-OA ini dinilai telah lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka.
"Atas kelalaian sopir bus PO Handoyo itu dijerat pasal 311 ayat 5,4,3,2,1 atau 310 ayat 4,3,2,1 Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan," ungkap Edwar.
Sebanyak 12 orang tewas dan 8 orang lainnya terluka dalam insiden kecelakaan tersebut.
Lantas, apa sejauh ini yang diketahui tentang sosok Rinto? Berikut ini hal-hal seputar sosok Rinto.
1. Sudah Bekerja Setahun
Wakil pihak PO Bus Handoyo, Salamun, mengatakan pihaknya akan kooperatif dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada korban. Sementara itu, ia menyebutkan, Rinto adalah sopir yang baru bekerja satu tahun di PT Indo Transport Abdimas (PO Handoyo).
"Rinto sendiri sudah bekerja kurang lebih sekitar satu tahun. Dia juga sudah biasa menggunakan mobil itu," ujar Salamun, Koordinator PO Bus Handoyo Wilayah Jabodetabek, seperti dilansir detikJabar, Sabtu (16/12/2023) malam.
Salamun belum mengenal Rinto lebih jauh karena ia baru dua kali bertemu dan rute yang dilintasi Rinto tidak searah dengan tugasnya.
"Sosok Rinto ini sebenarnya saya baru beberapa kali ketemu ya, kebetulan bus itu jarang melintas di tempat saya bekerja, jadi bus itu lintasnya dari Tol Cikampek arah Bogor, sedangkan posisi saya di Pulogadung," katanya.
2. Ngaku Lalai
Rinto merupakan warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dia mengaku tidak menginginkan musibah ini terjadi.
"Semua itu nggak disengaja, ya mungkin memang kelalaian dari saya," ujar Rinto, dilansir detikJabar, Minggu (17/12/2023).
3. Kecepatan Lampaui Batas
Dia mengaku, selama perjalanan, kecepatan kendaraan yang dikemudikan sesuai standar operasional di jalan tol.
"Memang jelas tanda batas kecepatan, tapi memang kondisi itu menikung hingga hilang kendali, saya udah beberapa kali lewat jalur itu, selama perjalanan kecepatan standar operasional di jalan tol," ujarnya.
4. Ngaku Sehat Saat Berkendara
Rinto mengaku dalam kondisi sehat saat berkendara. Dia juga mengatakan sebagai sopir kedua atau sopir pengganti.
"Alhamdulillah saat berkendara dalam kondisi sehat. Kondisi mobil juga normal semua, tidak ada permasalahan," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini