Massa Muslim Solo Aksi Tolak Bush

Jakarta - Massa gabungan sejumlah elemen muslim di Solo dan sekitarnya melakukan aksi turun ke jalan, Jumat (17/11/2006). Mereka menoolak kehadiran Bush di Indonesia karena dianggap sebagai penjahat kemanusiaan. Aksi itu dimulai dari Lapangan Kotabarat dilanjutkan berjalan kaki menuju Bundaran Gladag. Massa membawa sejumlah poster yang berisikan kecaman dan kutukan terhadap Bush, Amerika Serikat dan Israel yang dituding sebagai 'the real terrorist' di muka bumi. Di Bundaran Gladag, sejumlah tokoh aksi melakukan orasi-orasi secara bergantian. Seorang orator menuding Yudhoyono sebagai pemimpin yang tidak memiliki hati nurani. Alasannya di saat banyak warganya tidur di tenda-tenda darurat akibat bencana, justru dia menyambut seorang 'penjahat kemanusiaan' dengan biaya mencapai Rp 6 miliar. Orasi-orasi bernada keras terus bermunculan sepanjang aksi. Pimpinan Pesantren Al-Islam, Solo, Mudzakir, bahkan dengan terbuka menyatakan tidak sepantasnya Bush diperbolehkan datang di negrri mayoritas muslin seperti Indonesia karena Bush dinilai telah mengobarkan semangat permusuhan terhadap Islam. Dengan nada tegas, Mudzakir mengatakan darah George W Bush pantas untuk ditumpahkan dimana pun di muka bumi, sehingga di Indonesia dia tidak layak disambut dengan segala kehormatan sebagai tamu negara. Massa aksi datang dari elemen parpol, ormas maupun lembaga pendidikan. Mereka datang dari PPP Solo, PKS Solo, HTI Solo, FPI Surakarta, FPIS, MTA, Pesantren Isyakarima Karanganyar, Pesantren Darusy Syahadah Boyolali, Pesantren Imam Suhodo Sukoharjo, Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo dan lain-lainnya. (mbr/asy)