Di Hadapan Wisudawan UNP, Mahfud Bicara Korupsi Ancam Kedaulatan RI

Di Hadapan Wisudawan UNP, Mahfud Bicara Korupsi Ancam Kedaulatan RI

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Minggu, 17 Des 2023 13:40 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md orasi ilmiah di acara wisuda periode ke-133 Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat
Menko Polhukam Mahfud Md orasi ilmiah di acara wisuda periode ke-133 Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat (Foto: Rizky/detikcom)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan orasi ilmiah dalam acara wisuda periode ke-133 Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Sumatra Barat. Mahfud bicara tentang hal-hal yang bisa mengancam kedaulatan Indonesia.

"Ancaman kehancuran bagi sebuah negara berdaulat itu bukan tidak ada, ada gerakan-gerakan radikal, gerakan radikalisme terhadap NKRI itu wujudnya tiga. Satu, takfiri yaitu sikap intoleran, tidak suka terhadap perbedaan," kata Mahfud di Auditorium UNP Padang, Minggu (17/12/2023).

"Yang kedua jihadis, yaitu mau membunuh siapapun yang berbeda keyakinan, itulah teroris. Lalu yang ketiga, wacana ideologis, di mana ideologi menyusup ke kampus-kampus, sekolah-sekolah, pesantren-pesantren, yang mengatakan bahwa negara ini tidak benar," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain ketiga hal itu, Mahfud menyebut korupsi juga bisa mengancam kedaulatan Indonesia. Mahfud bercerita bahwa dirinya pernah ditanya mengapa tidak menindak korupsi.

"Ada orang berkata begini 'Pak Mahfud, anda ini kan Menko Polhukam, bicara korupsi kok diam aja'. Karena saya tidak diam, saya justru bicara dan menindak. Karena apa yang saya katakan ini adalah apa yang dikatakan Presiden Jokowi. Bahwa di Indonesia banyak korupsi, itu Pak Jokowi yang bilang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Mahfud lalu menyampaikan pesan dari tokoh nasional Mohammad Hatta. Dia mengatakan bahwa dahulu musuh Indonesia adalah penjajah dan pengkhianat.

"Tapi sekarang, musuh kita itu di dalam negara kita sendiri, teman-teman kita yang koruptor di mana-mana, menyalahgunakan jabatan," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, Indonesia adalah negara yang kaya raya. Apabila kekayaannya diberikan secara adil, maka akan cukup bagi rakyat Indonesia.

"Oleh sebab itu saudara, mari kita jaga negara ini, karena negara ini kaya raya. Saudara akan menjadi cukup kaya kalau negara ini diperintah secara adil, dibagi kekayaannya secara adil. Coba bayangkan dari Sabang sampai Merauke, jumlah kita itu 17.508 pulau," pungkasnya.

(rdh/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads