Legislator PDIP: Anies Selama Jadi Gubernur DKI Memang Angkat 'Ordal'

Legislator PDIP: Anies Selama Jadi Gubernur DKI Memang Angkat 'Ordal'

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Minggu, 17 Des 2023 08:42 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Foto: Dok. DPRD DKI
Jakarta -

Isu tentang 'ordal' atau 'orang dalam' yang dimunculkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan bergulir ke dirinya sendiri. Salah satu yang disorot adalah TGUPP atau Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan bentukan Anies semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya kira tidak mungkin orang yang berjasa membantu seseorang berhasil lalu tidak mendapat sesuatu. Masalahnya ada yang jujur mengakui, ada yang beda kata dengan perbuatan," kata anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (16/12/2023).

"Sepanjang menjabat (sebagai Gubernur DKI), Anies melakukan pengangkatan ordal seperti itu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gilbert, tak masalah soal 'ordal' jika kualitas yang diutamakan. Namun yang menjadi persoalan, lanjutnya, kalau kerja-kerja 'ordal' ini merambah ke mana-mana.

"Sepatutnya kalau pun diangkat orang tertentu jadi ordal, kualitas diutamakan (meritokrasi) karena itu jabatan publik. Tetapi ordal Anies (TGUPP) lebih parah, mencampuri terlalu jauh kerja eksekutif. Ada yang diangkat jadi direksi BUMD tapi kualitasnya jelek," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Isu perihal 'ordal' ini awalnya menjadi bahan Anies saat debat perdana pada Selasa, 12 Desember 2023. Kala itu Anies menyebut fenomena 'ordal' sebagai hal yang menyebalkan.

"Fenomena ordal ini menyebalkan, di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal (orang dalam). Mau ikut kesebelasan ada ordalnya, mau jadi guru ordal, mau masuk sekolah ada ordal, mau dapat tiket konser ada ordal, ada ordal di mana-mana yang membuat meritokratik nggak berjalan, yang membuat etika luntur," kata Anies di panggung debat.

Belakangan mantan juru bicara (jubir) Anies Baswedan dan Sandiaga Uno semasa Pilgub DKI 2017, yaitu Anggawira, ikut angkat bicara. Dia menyoroti ucapan Anies perihal 'ordal' yang menurutnya juga dilakukan Anies, yaitu dengan dibentuknya TGUPP.

"Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (badan usaha milik daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk," kata Anggawira dalam keterangannya, Sabtu (16/12).

"Mas Anies saat menjabat gubernur juga ada orang-orang di dekatnya yang masuk menjabat posisi-posisi 'orang dalam' seperti di Komisaris LRT Jakarta, BUMD PT Jakpro (Jakarta Propertindo), itu kan orang dekat Mas Anies, apalagi yang di TGUPP, 'orang dalam semua'," sebut Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju tersebut.

Anggawira menganggap pernyataan Anies soal 'ordal' merupakan bumerang karena apa yang dikatakan Anies dalam debat dinilai dilakukan oleh Anies saat menjabat Gubernur DKI.

"Saya melihatnya menjadi bumerang. 'Orang dalam' ini kan seperti terpercik muka sendiri jadinya," tegas Anggawira.

Kubu Anies Beri Pembelaan

Menanggapi Anggawira, Ketua DPP PKB Daniel Johan dan Juru Bicara Timnas AMIN (Anies-Cak Imin) Billy David Nerotumelina memberi pembelaan. PKB sendiri diketahui memang di kubu Anies untuk Pemilu 2024.

"Kalau TGUPP kan memang tim khusus yang dibuat untuk membantu gubernur saat itu, sehingga anggotanya memang orang-orang andalan gubernur itu sendiri," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Sabtu (16/12).

Daniel Johan menilai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP yang dibentuk era Anies gubernur layaknya staf khusus presiden. Jadi, ordal yang dimaksud Anies adalah yang terjadi di lembaga-lembaga umum.

"Sebagaimana staf khusus di presiden dan kementerian, pasti orang-orang andalannya presiden atau menteri itu sendiri lah yang akan masuk, tapi yang dimaksud Pak Anies kan lembaga-lembaga umum yang sudah ada, ini yang harus dipastikan berjalan sesuai dengan aturan seleksi pada umumnya, bukan karena ordal," imbuhnya.

Sedangkan Billy dari Timnas AMIN lebih keras menyentil balik Anggawira. Dia menyoroti Anggawira yang mendukung salah satu paslon di Pemilu 2024.

"Sebelum membahas substansinya, kita perlu lihat Mas Anggawira ini afiliasinya ke mana, jika ada di kubu paslon bukan nomor 1, tentu pernyataannya akan selalu berseberangan. Dan saya rasa beliau ini hanya menumpang isu yang viral," kata Billy kepada wartawan, Sabtu (16/12).

Billy menjelaskan maksud 'ordal' yang disinggung Anies saat debat capres perdana. Sedangkan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP, kata Billy, dipilih melalui seleksi ketat.

"'Ordal' yang dimaksud Pak Anies dalam debat adalah tentang mekanisme bukan figur," ujar Billy.

"TGUPP dari awal direkrut menggunakan mekanisme seleksi yang ketat dan dengan asas meritokrasi. Jumlah yang banyak karena bidang kerjanya memerlukan banyak orang untuk bekerja sama. Hasil capaian TGUPP juga terukur dan sudah dipublikasi," sambungnya.

Simak Video 'Kapten Timnas AMIN Bicara Peluang Anies-Imin Kunjungi IKN':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads