Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang. Momentum persahabatan ke-50 ASEAN-Jepang tahun ini juga merupakan kegiatan terakhir Keketuaan ASEAN saat Indonesia mendapatkan giliran.
"Besok pada tanggal 17 Desember, Bapak Presiden akan memimpin bersama KTT ASEAN-Jepang mengingat Indonesia masih memegang Keketuaan ASEAN. KTT ASEAN-Jepang ini juga merupakan kegiatan besar terakhir keketuaan Indonesia di ASEAN," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam YouTube Setpres, Sabtu (16/12/2023).
Dia mengatakan pada hari ini, Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di Istana Akasaka, Tokyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan bilateral itu, Jokowi dengan PM Jepang baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement).
"Sebagaimana diketahui teman-teman, proses perundingan Protokol Perubahan ini memakan waktu yang cukup lama, sejak 2019. Saat ini tengah dilakukan proses legal scrubbing untuk penyamaan konteks bahasa hukum. Setelah proses ini selesai, akan dilakukan proses penerjemahan dan ratifikasi di Parlemen sesuai prosedur masing-masing
negara," kata dia.
Retno mengatakan kesepakatan baru IJEPA ini ditargetkan dapat diimplementasikan pada Kuartal Pertama tahun 2024.
Dengan Protokol Perubahan IJEPA ini, beberapa manfaat yang dapat diambil oleh Indonesia, antara lain:
β’ Adanya perbaikan akses pasar Indonesia di Jepang, termasuk untuk eliminasi tarif produk perikanan olahan Indonesia.
β’ Kemudian, perluasan akses pasar perbankan.
β’ Dan kerja sama New MIDEC atau Manufacturing Industrial Development Center yang dapat mendukung industri Indonesia menjadi basis produksi kawasan.