Tabrakan maut antara kereta api Feeder kereta cepat Whoosh dengan minibus terjadi di perlintasan Kampung Sumur Bor, Bandung, Jawa Barat. Ternyata, sebelum insiden itu terjadi ada seseorang mengisyaratkan agar mobil berhenti, namun mobil tetap melaju.
"Jadi saya posisi di seberang rel dari mobil datang. Saya sudah kasih tanda berhenti (isyarat tangan), tapi mobil terus maju. Sopirnya juga malah senyum ke saya, terus maju sepertinya nggak ngeuh ada kereta," kata saksimata bernama Dedi Suhendar alias Kicen (40) dilansir detikJabar, Jumat (15/12/2023).
Dedi saat itu berada di lokasi kejadian. Pada saat iniseden terjadi Dedi sedang berjaga di perlintasan menggantikan relawan yang biasa berjaga di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengatakan karena mobil tetap melaju meski sudah diberi isyarat, mobil akhirnya tabrakan terjadi. Mobil terseret hingga 500 meter dari lokasi awal.
"Terseret langsung kebawa jauh, di depan kereta posisi mobilnya tapi nggak sempat berguling-guling. Mungkin ada ya jarak terseretnya sekitar 500 meter," kata Dedi.
Selain Dedi, saksi bernama Yaman Taryana (34) juga sudah memberi tanda berupa klakson agar mobil berhenti. Namun, pengemudi mobil tidak mendengar.
"Jadi saya juga sudah klakson terus karena kan kereta mau lewat, tapi sepertinya lagi ngelamun atau nggak terdengar. Pas ketabrak ya suara bruk kencang banget," kata Yaman.
Simak lengkapnya di sini.
Simak Video 'Fakta-fakta Terkait KA Feeder Whoosh Tabrak Mobil hingga 4 Tewas':