Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Dewan Pembina Apeksi, Bima Arya menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2023 di Bogor. Bima Arya mengaku tidak mudah menjalankan masa jabatannya di masa Pemilu 2024.
Diketahui, tema Munaslub APEKSI tahun 2023, yaitu Konsistensi di Masa Transisi. Menurutnya tidak hanya transisi secara kepemimpinan, tetapi juga transisi perencanaan. Bima mengatakan bahwa Apeksi menginginkan agar perencanaan di tingkat kota, selaras hingga pemerintah pusat.
"Bapak Presiden yang sangat kami hormati, tema dari Munaslub kali ini adalah kita tidak mudah menjalankan tanggung jawab di masa kontestasi politik, tetapi kita ingin kita berjuang di titik darah penghabisan, sampai akhir masa batas waktu pengabdian kami," kata Bima dalam sambutannya di acara Munaslub APEKSI yang juga dihadiri Presiden Jokowi, Jumat (15/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Buka Munaslub Apeksi 2023 di Bogor |
"Karena bukan saja ini tahun transisi secara kepemimpinan, tetapi transisi secara perencanaan. Kita ingin pastikan perencanaan di tingkat kota, provinsi, dan pemerintah pusat, itu nyambung, sinkron, dan selaras," ujarnya.
Bima lalu menyampaikan apa yang dirasakan para anggota Apeksi kepada Jokowi. Dia mengatakan bahwa kepemimpinan global Indonesia, berdampak terhadap kota-kota di Indonesia.
"Pak Presiden, izinkan kami juga menyampaikan apa yang kami rasakan. Betapa kepemimpinan global Indonesia, memberikan dampak bagi kota-kota di Indonesia," jelasnya.
"Kepemimpinan Indonesia harus dibranding, ini membuat menjadi lebih baik. Pihak-pihak internasional datang dan belajar ke kota-kota di Indonesia. Jadi itu yang kami rasakan, adalah terima kasih ke Bapak Presiden atas kiprah Indonesia di tingkat internasional yang ternyata memberikan dampak perkembangan kota di Indonesia," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Bima juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri, yang selama ini bersinergi baik dengan Apeksi.
(rdh/yld)