Riyadi (56), warga Desa Pranti, Sedati Sidoarjo, membunuh istrinya, Nur Azizah, karena merasa sakit hati. Pelaku tidak terima ditegur atau diomeli korban karena sering pulang ke rumah saat jam kerja.
"Motifnya pelaku merasa emosi tersinggung diomeli tentang pekerjaan oleh korban. Kenapa pada saat jam kerja pelaku kok sering pulang ke rumah," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, dilansir detikJatim, Kamis (14/12/2023).
Riyadi bekerja sebagai sopir truk di toko kaca. Karena tak terima ditegur itu, dia memukul istrinya dengan tabung gas kemasan 3 kilogram hingga tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendengar omelan sang istri Riyadi, emosi spontan mengambil tabung elpiji melon, kemudian dipukulkan ke kepala korban sebanyak tiga kali. Hingga tulang kepala korban pecah," jelas Kusumo.
Kusmo menyebutkan Nur Azizah sempat merintih kesakitan seusai pukulan pertama. Namun Riyadi kembali memukul kepala istrinya hingga terkapar bersimbah darah.
"Melihat korban sudah tak bernyawa pelaku memindahkan korban ke ruang tamu. Sementara itu pelaku juga sempat membersihkan darah dengan menggunakan kaus yang dipakai oleh pelaku," terang Kusumo.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'Sederet Fakta Pilu Suami di Blitar Habisi dan Cor Jasad Istrinya':