Gempa bumi adalah getaran atau guncangan di permukaan bumi yang terjadi secara tiba-tiba yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu jenis gempa bumi adalah gempa tektonik.
Lantas, apa yang dimaksud dengan gempa tektonik? Apa penyebab dari gempa tektonik? Berikut penjelasannya.
Pengertian Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya. Mengutip dari situs MAGMA Indonesia oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, gempa tektonik adalah gempa bumi yang diakibatkan pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak dengan kekuatan dari sangat kecil hingga sangat besar yang terjadi pada lapisan kerak bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Gempa Tektonik
Menurut situs BPBD Provinsi NTB, gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Selain itu, gempa tektonik juga disebabkan oleh aktivitas tektonik yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, hingga patahan sehingga berbentuk tinggi rendah pada lapisan permukaan bumi.
Dampak Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik dapat menimbulkan banyak kerusakan atau bencana alam di Bumi. Hal itu dikarenakan getaran gempa tektonik yang kuat mampu menjalar ke seluruh bagian Bumi.
Cara Menghadapi Gempa Bumi
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan dalam menghadapi situasi gempa bumi. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.
- Bila berada di dalam rumah :
- Jangan panik dan jangan berlari keluar
- Berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur
- Jauhi rak buku, lemari. dan kaca jendela.
- Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya. - Bila berada di luar ruangan :
- Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya
- Usahakan mencapai daerah yang terbuka
- Jauhi rak-rak dan kaca jendela. - Bila berada di dalam ruangan umum:
- Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang
- Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela, dan sebagainya. - Bila sedang mengendarai kendaraan:
- Segera berhenti di tempat yang terbuka
- Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan. - Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mal:
- Jangan menyebabkan kepanikan
- Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam. - Bila sedang berada di dalam lift :
- Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat
- Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
- Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia. - Bila sedang berada di dalam kereta api:
- Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
- Bersikap tenanglah dengan mengikuti penjelasan dari petugas kereta
- Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan - Bila sedang berada di gunung/pantai:
- Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
- Di pesisir pantai, bahayanya tsunami bisa datang. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi. - Dengarkan informasi :
- Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.
- Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.
Simak juga 'Update Gempa Sukabumi: Pusat Gempa di Darat, Magnitudo 4,6':