Jakarta -
Polisi menyelidiki informasi penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan yang viral di media sosial. Awalnya, pihak Unpri keberatan saat polisi hendak melakukan penggeledahan dan meminta kepolisian izin ke PN Medan.
Selain itu, pihak kampus dinilai tak kooperatif karena telah membersihkan TKP tersebut. Akhirnya, polisi memeriksa sejumlah saksi dan kamera CCTV.
Kemudian, setelah berhasil menggeledah kampus tersebut, polisi menemukan lima mayat yang terdiri dari empat pria dan satu wanita. Berikut informasi selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikSumut, sebuah unggahan video viral menyebut ada penemuan mayat di lantai 9 Universitas Prima Indonesia (Unpri) di Medan. PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pihaknya sedang mengecek kebenaran video tersebut.
"Ini kami sedang cek TKP. Siapa yang menghalangi penyelidikan akan ditindak sesuai aturan berlaku," sebutnya.
Polrestabes Medan mengecek lantai 9 Unpri Medan untuk usut dugaan penemuan mayat pada Senin (11/12/2023) malam. (Foto: Goklas Wisely/detikSumut) |
2. Unpri Medan Keberatan Digeledah, Polisi Diminta Izin ke PN Medan
Polisi mengatakan bahwa Unpri Medan tidak kooperatif saat petugas hendak memastikan video dugaan adanya penemuan mayat di lantai 9 kampus. Unpri Medan tidak berkenan polisi melakukan penggeledahan di TKP.
"Yang bersangkutan (Unpri) tak kooperatif karena menolak saat kita hendak melakukan penggeledahan dan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (11/12).
Di samping itu, Penasehat hukum Unpri Medan, Herman Brahmana membenarkan jika polisi datang ke kampus tersebut terkait penemuan mayat di lantai 9, Senin (11/12/2023) malam. Herman menyebut pihaknya keberatan untuk digeledah dan meminta agar pihak kepolisian harus ada izin dari PN Medan.
"Ini katanya polisi memang mau melakukan penggeledahan. Cuma tadi saya sudah katakan bahwa kami keberatan. Karena harus ada izin dari Ketua PN Medan," kata Herman saat diwawancarai di lokasi.
"Kami hanya minta agar polisi membawa izin dari Ketua PN Medan untuk melakukan penggeledahan. Memang kalau ini urgen, tidak perlu izin itu. Tapi menurut kami ini tidak urgen," sebutnya.
"Untuk terkait video itu saya tidak tahu. Bisa langsung ditanyakan ke humas yang lebih mengetahui," tambahnya.
3. Unpri Medan Bersihkan TKP, Polisi Cek CCTV
Pihak Unpri Medan masih diselidiki soal dugaan penemuan mayat di lantai 9 kampus tersebut. Informasi terbaru, kampus tersebut telah membersihkan lokasi.
"Kami mendapati TKP sudah dibersihkan oleh pihak kampus. Saat ini kami masih mendalami terkait dugaan penemuan mayat tersebut," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (12/12/2023).
Polisi masih melanjutkan penyelidikan dugaan penemuan mayat di Unpri Medan. Sebanyak enam saksi dan kamera CCTV diperiksa.
"Ada 6 saksi yang sudah diperiksa, kamera CCTV, serta lainnya juga," ujar Fathir.
Baca di halaman selanjutnya.
4. Polisi Temukan 5 Mayat di Unpri Medan
Polisi menyelidiki dugaan penemuan mayat di lantai 9 Unpri, Jalan Sampul, Kota Medan. Kini, polisi telah menemukan lima mayat.
"Temuan sementara, ada 5 mayat kami temukan di lantai 15. Ada 4 mayat pria dan 1 mayat wanita," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Selasa (12/12/2023).
Fathir menyebutkan bahwa mayat tanpa identitas itu ditemukan saat dilakukan penggeledahan ruangan di lantai 15 Unpri Medan. Kepolisian masih menunggu jawaban pihak kampus soal 5 mayat itu.
"Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ungkapnya.
Polrestabes Medan kembali menggelar penggeledahan di Unpri Medan usut dugaan penemuan mayat pada Selasa (12/12) pagi. (Foto: Goklas Wisely/detikSumut). |
5. Pengakuan Mahasiswa Unpri Medan soal Penemuan 5 Mayat di Kampusnya
Seorang mahasiswa Unpri Medan menceritakan awal mula penemuan mayat di kampusnya. Mahasiswa yang enggan disebutkan namanya itu menyebut informasi penemuan mayat itu beredar pada Minggu (3/12/2023).
"Itu Minggu lalu informasinya beredar. Kami tahu dari mahasiswa kedokteran yang keceplosan bilang kalau ada mayat di lantai 9," kata mahasiswa, Rabu (13/12).
"Terus hari Rabu (5/12) kami cek ke lokasi masih ada bak biru itu, tapi sudah dibor atau diberi baut. Nah, Kamisnya bak biru itu sudah tidak ada lagi," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, orang yang mengambil video tentang mayat itu adalah mahasiswa hukum. Namun, mahasiswa hukum itu telah dipanggil pihak kampus.
6. Tim Labfor-Inafis Dikerahkan
Polisi mengerahkan tim laboratorium forensik dan Inafis untuk mengusut penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan. Diketahui, polisi telah menemukan lima mayat di kampus tersebut.
"Ada beberapa yang kita mintai keterangan. Penyelidikan tentu melibatkan labfor, Inafis, dan penyidik yang lainnya. Semuanya saat ini masih terus bekerja," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (13/12/2023).
Cek di halaman berikutnya.
7. Unpri Medan soal Temuan 5 Mayat: Itu Cadaver!
Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan angkat bicara soal penemuan lima mayat oleh polisi. Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Kolonel (Purn) Susanto mengatakan pihaknya ingin mengklarifikasi berita simpang siur ditemukan dua mayat di lingkungan kampus tersebut.
"Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat," kata Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Kolonel (Purn) Susanto dalam keterangan resminya di akun Youtube Prim TV, Rabu (13/12/2023).
Kedua, Unpri Medan memiliki Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak tahun 2008. Di fakultas itu, ada beberapa ruang laboratorium untuk menunjang proses belajar, salah satunya laboratorium anatomi.
Di laboratorium anatomi, ada media belajar yang disebut cadaver, yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Di laboratorium anatomi Unpri, ada lima cadaver. Pihak kampus menyebut kelima mayat tersebut adalah cadaver.
"Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran," ujarnya.
"Ketiga, kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi karena pimpinan universitas tidak pernah dimintai keterangan secara resmi," tambahnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini