Pertarungan Sengit di Lelang KPK demi Tebus Cincin Bermata Berlian

Pertarungan Sengit di Lelang KPK demi Tebus Cincin Bermata Berlian

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Des 2023 22:22 WIB
Lelang berlian di acara Hakordia KPK (Yogi/detikcom)
Lelang berlian di acara Hakordia KPK. (Yogi/detikcom)
Jakarta -

KPK melakukan lelang sejumlah barang sitaan dari pada koruptor. Salah satunya cincin permata berlian dengan nilai limit Rp 7.840.000 yang prosesnya cukup sengit.

Lelang ini digelar di puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023). Barang lelang dipamerkan secara langsung di lokasi.

Cincin permata berlian itu akhirnya naik harganya menjadi Rp 10 juta dari harga limit. Proses lelang cincin bermata berlian ini diikuti oleh empat orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lelang barang ini berjalan dengan sengit. Pejabat lelang awalnya menawarkan harga Rp 8 juta kepada peserta yang tertarik.

Lalu, salah satu peserta lelang kemudian menaikkan tawaran menjadi Rp 8 juta 100 ribu. Para peserta lain pun terus menerus memberi tawaran untuk mendapatkan berlian itu.

ADVERTISEMENT

Pejabat lelang sempat menghitung mundur saat cincin berlian itu ditawar Rp 14 juta. Tapi, salah satu peserta menaikkan harga Rp 100 ribu hingga proses lelang berlanjut.

Lelang cincin berlian berlangsung sekitar 30 menit. Cincin bermata berlian itu kemudian dimenangi oleh peserta lelang bernama Deddy dengan harga Rp 17 juta.

"Rp 17 juta satu kali, Rp 17 juta dua kali, Rp 17 juta tiga kali," ujar pejabat lelang sambil mengetok palu tanda harga lelang telah ditetapkan.

Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Hendra Helmijaya, mengatakan ada 32 barang yang dilelang di Hakordia 2023. Barang-barang itu merupakan barang milik negara.

"Yang kita lelang merupakan barang-barang yang kita tetapkan menjadi milik negara," ujar Hendra.

Hendra mengatakan 32 barang lelang ini berasal dari pejabat negara yang melaporkan gratifikasi kepada KPK. Barang yang dilelang ini telah melalui analisis KPK apakah milik negara atau pejabat penerima barang.

"Hari ini kita melakukan kegiatan lelang barang-barang gratifikasi, yaitu barang-barang yang diterima pejabat negara yang kemudian dilaporkan ke KPK. KPK kemudian melakukan analisis dan penetapan apakah barang tersebut milik negara atau milik si penerima," tutur Hendra.

Lelang PS5

PlayStation 5 atau PS5 menjadi salah satu barang hasil gratifikasi yang dilelang KPK di acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023. PS5 menjadi primadona karena diikuti peserta lelang terbanyak.

Lelang dilakukan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12). Peserta lelang PS5 di Hakordia 2023 mencapai 7 orang.

"PS5 nilai limit Rp 4.815.000 kita buka dengan interval Rp 100 ribu," kata pejabat lelang.

Proses lelang berlangsung sengit. Para peserta terus menaikkan harga penawaran sebesar Rp 100 ribu. PS5 itu kemudian terjual dengan harga Rp 7,7 juta.

"Rp 7.700.000 satu kali. Rp 7.700.000 dua kali. Rp 7.700.000 tiga kali," ujar pejabat lelang.

Lelang Jam Tag Heuer

KPK menggelar lelang barang hasil gratifikasi dalam rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023. Salah satu peserta lelang menang barang lelang berupa jam tangan Tag Heuer dengan menambah Rp 2.000 dari harga pembukaan atau limit.

Lelang dilakukan di Main Hall Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12). Jam tangan Tag Heuer Formula 1 Quartz ini dilelang dengan harga limit Rp 8.918.000 (Rp 8 juta 918 ribu).

Lelang jam itu ternyata hanya diikuti oleh satu orang peserta bernama Nadine Prisicillia. Wiraswasta itu kemudian membuka harga penawaran di harga Rp 8 juta 20 ribu atau cuma menambah Rp 2.000 dari harga awal.

"Satu buah jam tangan merek Tag Heuer dengan harga limit Rp 8 juta 918 ribu. Saya tawarkan dengan harga Rp 10 juta," kata pejabat lelang.

"Nggak ah. Saya kan sendiri nggak ada opponent-nya. Rp 8 juta 920 ribu oke deh," jawab Nadine.

"Cuma Rp 2.000? Naik lagi lah. Nggak Rp 9 juta aja?" timpal pejabat lelang.

Nadine bertahan dengan harga yang diajukannya. Akhirnya, pejabat lelang melepas jam tersebut dengan harga yang cuma naik Rp 2.000 dari harga awal.

"Nggak mau," Nadine menjawab.

Seusai lelang, Nadine mengaku mendapat informasi lelang dari TikTok. Dia mengatakan langsung mencoba mendaftar karena tertarik dengan jam yang harga pasarannya puluhan juta itu.

"Ini aku pertama kali sebenarnya. Jadi kemarin itu lagi iseng-iseng scroll TikTok, terus habis itu muncul di FYP aku konten lelang ini. Terus aku lagi lihat ada jam tangannya Tag Heuer itu," katanya.

"Kebetulan aku kasih tahu kakak aku, kebetulan dia yang ingin jam itu. Pas banget harganya cuman Rp 8 juta. Dia bilang harga (aslinya) bisa Rp 20 (juta) something gitu. Langsung kaya iseng-iseng daftar, aku yang lelangin eh ternyata nggak ada lagi lainnya," sambungnya.

Nadine menang lelang jam tangan Tag Heuer dengan perbedaan Rp 2.000 dari harga limit. Nadine mengaku awalnya tidak ingin menaikkan harga.

"Sebenarnya tadi pengen nggak mau naik karena pas banget sendiri. Jadi ya sudah Rp 2.000 aja," ujar Nadine.

Halaman 2 dari 2
(azh/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads