Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID menyepakati kerja sama co-financing dengan Islamic Development Bank (IsDB). Kerja sama itu untuk menggarap proyek peningkatan fasilitas telemedicine di Somalia.
Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing mengatakan proyek tersebut meliputi pendirian Intensive Care Unit (ICU), peningkatan infrastruktur teknologi informasi serta komunikasi, pengembangan kapasitas staf medis, dan penyediaan layanan telemedis di East Africa University Hospital (EAUH) Somalia.
"Indonesian AID bersama IsDB, UNDP, dan Mesir berkolaborasi untuk membantu meningkatkan fasilitas dan layanan kesehatan di Somalia. Dukungan kerja sama pembangunan tersebut nantinya akan disalurkan melalui IsDB," kata Tormarbulang Lumbantobing dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).
Dia mengatakan, selain proyek telemedicine tahun ini, pihak LDKPI bersama Lead Technical Cooperation IsDB Aminuddin Mat Ariff dan OIC Regional Hub Jakarta Yerzhan dalam pertemuan November lalu juga telah membahas rencana program kerja sama yang akan digarap bersama tahun depan bertajuk 'The Alliance to Fight Avoidable Blindness (AFAB)'.
Adapun pembahasan tersebut meliputi program penanggulangan penyakit penyebab kebutaan seperti katarak, kelainan refraksi, dan penyakit mata lainnya, serta kerja sama dalam pengembangan kapasitas SDM di Kawasan Afrika.
Kolaborasi kedua lembaga tersebut merujuk pada hasil pertemuan KTT G20 Indonesia pada Side Event: Enabling Inclusive Development through South-South and Triangular Cooperation pada 16 November 2022 yang melatarbelakangi rencana kerja sama pendanaan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Islamic Development Bank (IsDB).
"Program-program tersebut menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik dan Kawasan Afrika. Kerja sama co-financing ini juga diharapkan dapat mendorong engagement yang lebih luas dan membuka spirit kolaborasi dengan organisasi internasional lainnya," tutup Tobing.
Sebagai tambahan informasi, East Africa University Hospital Somalia didirikan untuk menyediakan layanan perawatan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi kepada Masyarakat Somalia, serta mengajarkan praktik kesehatan untuk mahasiswa di lingkungan East Africa University. Sejak dibuka tahun 2010, departemen rawat jalan dan rawat inap EAUH telah melayani rata-rata lebih dari 100 pasien per hari, dan jumlah ini terus meningkat.
(prf/ega)