Lansia Pemilik Bengkel Dianiaya Tetangga gegara Ada Mobil Halangi Jalan

Lansia Pemilik Bengkel Dianiaya Tetangga gegara Ada Mobil Halangi Jalan

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 13 Des 2023 14:47 WIB
Poster
Ilustrasi Penganiayaan (Edi Wahyono/detikcom)
Depok -

Seorang lansia berinisial HSN (75), yang juga pemilik bengkel, dianiaya oleh tetangganya di Tajurhalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Korban dianiaya lantaran mobil pengunjung yang sedang memompa ban menghalangi jalan.

Anak korban, Junaedi, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/12/2023). Dia mengatakan pelaku sudah sering cekcok dengan ayahnya sejak dua bulan lalu.

Diduga pelaku sering cekcok akibat mesin pompa milik ayahnya menghalangi jalan. Korban sempat mengalah dengan menaruh mesin pompa ke dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan orang tua buka tambal ban di pinggir jalan, kebetulan mobil mompa, memang agak menghalangi gang dia keluar. Emang mompa seberapa lamannya sih? Kalaupun salah, mungkin dia udah menegur juga, namanya juga usaha, mompa pasti di depan lah mobil," kata Junaedi saat dihubungi wartawan, Rabu (13/12).

Saat kejadian, diduga pelaku membawa anaknya keluar. Korban saat itu sedang memompa, lalu diduga pelaku merasa terhalangi jalannya.

ADVERTISEMENT

"Dia (pelaku) merasa kehalangan, dia bilang balik lagi. Sekitar 45 menitan lagi katanya sih, cerita kronologisnya. Balik lagi ternyata cekcok mulut sebenar, kata saksi," tuturnya.

Saksi melihat korban dipukul hingga korban berdarah di pelipis hingga mendapat jahitan. Junaedi mengatakan keluarganya pun langsung membawa ayahnya ke rumah sakit.

"Di Polres diterima, dibikin laporan, langsung visum di RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua. Hasilnya barusan bisa diwakilkan sersenya nelepon hari ini. Ambil hasil visumnya begitu kejadian kronologisnya," ucapnya.

Beberapa hari yang lalu, menurut Junaedi, Ketua RT setempat mencoba melakukan mediasi antara korban dan diduga pelaku. Namun keluarganya belum memutuskan jalan damai karena ingin memberi efek jera kepada terduga pelaku.

"Cuma saya belum memutuskan jalan damai karena saya ingin keadilan seadil-adilnya untuk memberikan efek jera buat pelaku karena pelaku ini tidak merasa memukul," jelasnya.

Junaedi mengatakan kondisi terkini mata korban menjadi buram karena 4 luka jahitan di pelipis imbas penganiayaan yang dilakukan terduga pelaku serta pendengaran ayahnya menjadi kurang dan seperti trauma.

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Tajurhalang Iptu Tamar Bekti mengatakan Reskrim Polres Metro Depok sudah memproses kasus tersebut. Pihaknya kini tengah menunggu hasil visum korban.

"Kata Kanit Krimum Polres Metro Depok sudah proses, tinggal nunggu hasil visum," kata Tamar saat dihubungi wartawan, Rabu (13/12).

Lihat juga Video 'Kronologi Oknum Polisi Aniaya Remaja di Subang hingga Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads