"Menghadapi hujan ini kita harus menyiapkan aliran air supaya tidak terjadi banjir. Kami juga melakukan banyak hal. Untuk pembersihan pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia," kata Maruli di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).
Selain itu, TNI gencar melakukan giat tanam pohon. Maruli mengatakan, sejak peristiwa El Nino, banyak hutan yang terbakar.
"Karena peristiwa kemarin El Nino banyak hutan terbakar, banyak pohon mati," paparnya.
Maruli mengatakan kegiatan bersih-bersih ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Setiapnya, sebanyak 600 personel turun untuk kegiatan bersih-bersih.
"Mungkin sampai akhir bulan tidak akan selesai. Karena kita punya project menghutankan kembali di daerah hutan terbakar, ada di Gunung Lawu, ada daerah Jabar, dalam waktu dekat diselenggarakan dan ini dilakukan di seluruh Indonesia," ucapnya.
Maruli berpesan agar masyarakat menjaga kebersihan. Hal itu agar aliran air tidak tersendat yang berujung bencana.
"Pesannya sambil mengingatkan masyarakat harus menjaga. Kalau kita bersih bersih terus jadi tukang bersih-bersih kita jadinya. Kita kerja sambil kampanyekan supaya hidup bersih, supaya jangan ganggu aliran air supaya terhindar dari bencana," katanya.
Lebih lanjut, Maruli mengatakan tengah membuat percontohan urban farming di Karawang bersama Pemda dan Kodam. Dia mengatakan lahan seluas 1.000 meter merupakan lahan tidur, sementara 2.000 meter ditanami cabai, tomat, hingga bawang.
"Mudah-mudahan bisa jadi budaya setiap lahan sempit apa pun kita bisa tanami," kata dia.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan agar warga turut menjaga kebersihan.
"Saya ingatkan warga untuk membantu, tidak buang sampah sembarangan, warga yang berjualan silakan, setelah berjualan tolong sampah dirapikan lagi," ucapnya.
Simak juga Video 'Kepala BMKG Paparkan Kesiapsiagaan Bencana dalam Konferensi Iklim COP28':
(idn/idn)