4 Fakta Sultan Korban Kabel Menjuntai Sudah Boleh Pulang dari RS Polri

4 Fakta Sultan Korban Kabel Menjuntai Sudah Boleh Pulang dari RS Polri

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Des 2023 07:54 WIB
Sultan Rifat Alfatih, korban kabel menjuntai akan menjalani operasi pengangkatan pita suara.
Foto: Sultan Rif'at Alfatih, korban kabel menjuntai akan menjalani operasi pengangkatan pita suara. (dok.istimewa)
Jakarta -

Kabar baik datang dari Sultan Rifat Alfatih. Dia akhirnya pulang usai menjalani perawat akibat terjerat kabel optik menjuntai di Jakarta.

Sultan terjerat kabel menjuntai pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.

Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan medis dilakukan. Paru-parunya terdampak. Dia sempat tidak bisa mengonsumsi makanan secara normal.

Pihak Sultan kemudian melakukan mediasi dengan PT Bali Towerindo selaku pemilik kabel yang menjuntai. Namun, mediasi tersebut belum membuahkan kesepakatan.

ADVERTISEMENT

Ayah Sultan juga telah melaporkan pihak Bali Tower ke Polda Metro Jaya. Kasus tersebut kemudian jadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo turun tangan mengirimkan tim dokter untuk membantu penyembuhan Sultan. Pada Kamis (3/8), Polres Jaksel membawa Sultan ke RS Polri Kramat Jati.

Pulang Usai 117 Hari Dirawat

Di akhir Agustus 2023, AyahSultan Rif'at Alfatih, Fatih Nurul Huda, menyampaikan perkembangan kondisi anaknya yang menjadi korban kabel menjuntai di Jakarta Selatan. Fatih menyebutkan kondisi Sultan mulai membaik.

Di awal September, Sultan sudah bisa berbicara. Fatih mengatakan dokter sudah melakukan penyuntikan lemak terhadap pita suara sultan sejak tanggal 22 Agustus.

Dokter juga melakukan pelatihan gerakan mulut lidah hingga napas kepada sultan. Meskipun makan Sultan masih harus makan melalui selang, namun berat badan Sultan berangsur naik.

"Makan masih tetap menggunakan selang tapi alhamdulillah berat badan sudah naik, dan rencana Jumat besok akan dilakukan operasi lanjutan," ujarnya.

Perlahan berat badan Sultan juga naik. Termasuk bisa makan makanan padat.

Per hari ini, Sultan diizinkan pulang dari RS Polri hari ini. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan Sultan telah menjalani perawatan selama 117 hari.

"Perlu kami jelaskan bahwa penanganan Sultan ini melibatkan tim dari rumah sakit sebelumnya merawat, yaitu Rumah Sakit Fatmawati dan RSCM. Serta melibatkan ahli dari berbagai bidang spesialis yang saat ini mendampingi saya," ucap Hariyanto dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).


Komunikasi Pakai Elektrolaring


Sebelum dipulangkan, Sultan telah selesai menjalanioperasi pengangkatan pita suara. Sultan bernapas melalui lubang buatan di lehernya.

Sementara saat ini, Sultan berkomunikasi menggunakan elektrolaring.

"Kemudian untuk berbicara, kita pertimbangkan untuk sementara gunakan elektrolaring, alat yang ditempel di leher sehingga suara keluar dan rencana untuk dilakukan pelatihan menggunakan suara eksofagus yang mungkin ini membutuhkan waktu," kata Kepala Tim Penanganan Sultan, Yosita Rahman.

Yosita menjelaskan Sultan menggunakan elektrolaring untuk berbicara. Meskipun begitu, gizi Sultan cukup serta luka di lehernya sudah sembuh. Dia pun berharap Sultan dapat beraktivitas seperti sedia kala.

Baca juga: Sultan Korban Kabel Menjuntai Mulai Aktivitas Normal, Ayah Apresiasi Kapolri
"Pasien bisa bicara menggunakan elektrolaring dan pasien gizinya sudah menjadi gizi cukup, dan luka di lehernya telah sembuh. Bismillah, mudah-mudahan Sultan dapat kembali bisa beraktivitas," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Sultan Beraktivitas Normal Lagi

Fatih mengatakan anaknya sudah beraktivitas, seperti bersepeda dan bermain bola basket. Dia melihat Sultan juga mendapatkan pemulihan mental.

"Ternyata di rumah luar biasa sudah bisa beraktivitas, bisa dibilang normal 100 persen," kata dia.

"Dia sudah bisa mulai bersepeda, bisa mulaidribblebola basket untuk masukkan ke ring, sudah bisa angkat beban, dan seterusnya. Bahkan, sekali-kali mencoba motor dan ternyata alhamdulillah tidak ada trauma. Ini suatu hal yang luar biasa buat kami," imbuh dia.

Fatih juga berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan doa dan dukungan. Termasum Kami ucapkan terima kasih yang luar biasa kepada Bapak Kapolri Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan atensi khusus kepada anak kami Sultan Rifat Alfatih untuk memberikan pengobatan dan perawatan," kata.

Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri

Sultantelah pulang dari kembali RS Polri setelah 117 hari dirawat atas luka akibat terjerat kabel optik menjuntai. Sultan mengucapkan terima kasih ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Sebelumnya yang pertama dan yang paling utama, saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kapolri Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan juga Bapak Karumkit Bapak Kapusdokes, tim dokter di Rumah Sakit Polri yang juga berkolaborasi dengan Rumah Sakit Fatmawati dan juga Rumah Sakit RSCM dan juga tim medis dan nonmedis dari RS Polri," kata Sultan saat jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Sultan mengungkap kondisinya semakin baik. Sultan merasa jauh lebih baik dan sehat dibandingkan saat dirinya dalam kondisi terparahnya usai kecelakaan lalu.

"Hal ini tidak terlepas dari adanya atensi empati dan juga doa dari masyarakat Indonesia dan juga dukungan Bapak Kapolri, Bapak Karumkit, dan juga di sini ada dokter-dokter yang senantiasa menemani saya dan juga mendukung saya untuk cepat sembuh dan juga bisa melanjutkan kegiatan saya seperti normal kembali," tuturnya.

Sultan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim dokter dan juga RS Polri. Sultan mengucapkan terima kasih khusus kepada Kepala Tim Penanganan Sultan, yakni Yosita Rahman selaku dokter yang paling dekat dengannya.

"Dan seluruh tim dokter yang sudah secara tidak langsung berhasil mengedukasi saya juga di bidang kedokteran karena terlepas dari proses penyembuhan saya, saya di sini juga belajar banyak mengenai ilmu kesehatan dari dokter-dokter sekalian. Maka dari itu saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada dokter Yosita, Dokter Nazrul, dokter Napoleon, dokter Panda, dokter Nia, dokter Jefri, dokter Isa, dan juga dokter Andreas. Dan di sini ada juga dokter Badia yang belum bisa hadir," ujarnya.

Sultan mengatakan sebuah kehormatan baginya bisa bertemu dengan dokter-dokter hebat yang menanganinya. Dia berharap bisa terus menjaga tali silaturahmi kepada dokter-dokter dan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto.

"Dan ke depannya juga, saya juga, usai dilepas dari Rumah Sakit Polri ini saya bisa melanjutkan kegiatan saya seperti normal kembali. Lanjut kuliah dan mungkin bisa berlanjut untuk melanjutkan studi saya di luar negeri. Terima kasih banyak, merupakan suatu kehormatan bisa mengenal seluruh tim dokter yang hebat di Rumah Sakit Polri," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads