Vardenafil, Pahlawan untuk Penderita Disfungsi Ereksi

Jakarta - Sebelumnya, sildenafil menjadi zat yang mampu mengobati penyakit disfungsi ereksi (DE). Namun zat vardenafil ternyata memiliki indikasi pengobatan lebih kuat daripada sildenafil.Penelitian ini dilakukan akhir 2005 dan awal 2006. 1057 Responden dibagi menjadi dua kelompok. Penelitian ini dilakukan oleh empat peneliti independen dari Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Meksiko yang melibatkan responden dari Eropa dan Amerika. Kelompok pertama diberi vardenafil 20 mg dan kelompok kedua diberi sildenafil 100 mg. Setiap responden mendapatkan 20 tablet untuk 4 minggu, yang diminum 1 jam sebelum berhubungan seksual."Berarti setiap minggu, responden minimal harus 5 kali berhubungan seksual," kata ahli andrologi dr Nugroho Setiawan dalam acara publikasi penelitian perbandingan Vardefil dan Sildenafil di Hotel Grand Mahakam, Jl Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2006).1 Minggu kemudian perlakuan setiap kelompok ditukar. Dosis yang diberikan untuk vardenafil dan sildenafil pun berbeda. Hasilnya, responden memilih vardenafil sebesar 38%, sildenafil sebesar 34,5%, dan 26,6% sisanya bimbang."Sedangkan untuk kemampuan penetrasi, responden mengatakan positif terhadap vardenafil sebesar 84%," tuturnya. Tak hanya itu, vardenafil juga dipilih responden untuk lama ereksi, kepuasan terhadap ketegangan, kepuasan terhadap pengalaman seksual, dan ejakulasi. Jangan senang dulu, vardenafil memiliki efek samping yakni sakit kepala, hidung tersumbat, kembung, kurang oksigen dalam darah dan merah-merah pada wajah. Nah, sudah siap? (wiq/wiq)