Panca Ngaku Menyesal Usai Membunuh dan Ingin Melihat Makam 4 Anaknya

Panca Ngaku Menyesal Usai Membunuh dan Ingin Melihat Makam 4 Anaknya

Devi Puspitasari - detikNews
Senin, 11 Des 2023 20:27 WIB
Pengacara Amriyadi Pasaribu di Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan penyesalan Panca usai membunuh 4 anaknya.
Kuasa hukum Panca, Amriyadi Pasaribu di Polres Metro Jakarta Selatan (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Panca Darmansyah alias Panca (41) mengaku menyesal setelah tega menghabisi nyawa 4 anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Panca berharap bisa melihat makam keempat anaknya.

"Kalau penyesalan sih ada ya, jadi kan itu masih sebatas kata-kata dia sedikit kan, tapi masih terbatas penyesalannya seperti apa," kata kuasa hukum Panca, Amriyadi Pasaribu, kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

"Yang terakhir berbicara dia yang dia sampaikan itu dia ingin pergi terakhir melihat pemakaman anaknya, itu yang dia sampaikan ke saya," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amriyadi tak menjelaskan ekspresi Panca saat menyampaikan penyesalan itu. Saat ini Panca sendiri masih diobservasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Saya juga belum bisa menggambarkan ekspresinya ya. Ini masih tahap observasi. Dia kita berikan kesehatan dulu baru dia bisa ceritakan secara valid ke kita baru nanti saya sampaikan ke temen-temen semua ya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Bekap Anak Satu per Satu

Panca Darmahsyah alias Panca (41) tega membunuh keempat 4 anaknya di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Panca membunuh keempat korban satu per satu dengan cara membekapnya.

"Yang bersangkutan melakukan aksi kejinya dengan cara membekap baik mulut maupun hidung dari anaknya, kurang lebih sekitar 15 menit," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Yossi mengatakan Panca membunuh keempat anaknya itu satu per satu. Setelah yakin anaknya tewas, Panca membunuh anaknya yang lain dengan cara yang sama.

"Setelah diyakinkan sudah meninggal barulah aksi kejinya dilanjutkan ke anaknya yang ketiga, begitu pula hal yang serupa dilakukan ke anaknya yang kedua hingga yang pertama," katanya.

Simak Video 'Ibu dari 4 Anak yang Tewas di Jaksel Dirawat di RS karena KDRT':

[Gambas:Video 20detik]

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

Dalih Ingin Menidurkan

Dikatakan Yossi, Panca pertama kali membunuh anaknya yang paling kecil yang berusia 1 tahun. Sambil merekam video, Panca membunuh anaknya dengan dalih ingin menidurkannya.

"Jadi dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan, kami cocokkan juga degan video yang berhasil kami temukan di HP miliknya, yang juga sudah kami lakukan analisis bahwa yang bersangkutan ini melakukan aksi kejinya mulai dari anaknya paling kecil yang umur satu tahun saat itu dengan dalih ingin menidurkan atau membobokan anaknya," jelas Yossi.

Keempat korban tewas dengan cara dibekap dengan tangan kosong. Setelah membunuh, Panca lalu merekam video jasad keempat korban.

"Keempat anak tersebut kemudian dibekap dan akhirnya meninggal dunia dan setelah itu tersangka atau pelaku ini, PD, memvideokan aksi kejinya itu setelah menunjukkan bahwa keempat korban itu telah meninggal dunia," tuturnya.

"Dari keterangan yang bersangkutan, yang bersangkutan ini melakukan aksi kejinya dengan menggunakan tangan kosong," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads