Waka MPR Ungkap Pentingnya Implementasi 4 Konsensus Kebangsaan

Waka MPR Ungkap Pentingnya Implementasi 4 Konsensus Kebangsaan

Devandra Abi Prasetyo - detikNews
Minggu, 10 Des 2023 20:45 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta - Wakil Ketua (Waka) MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan empat konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika merupakan kunci meraih masa depan yang baik. Setiap anak bangsa wajib memahami dan mengimplementasikannya.

"Setiap individu harus mampu menyikapi perkembangan dunia dengan baik sambil memupuk dan melaksanakan nilai-nilai kebangsaan warisan pendahulu bangsa, seperti gotong-royong, musyawarah, tradisi, dan kearifan lokal secara harmoni," tutur Lestari Moerdijat secara daring pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di hadapan sejumlah tokoh dan masyarakat Bojonegoro, Minggu (10/12/2023).

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, setiap orang harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang dihadapi. Empat konsensus kebangsaan tersebut mampu menjadi bagian untuk mengatasi masalah tersebut.

Sosialisasi konsensus kebangsaan merupakan bagian program dari MPR RI untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat agar memahami dan mampu mengimplementasikannya dalam keseharian. Apalagi tantangan yang kita hadapi saat ini dan masa datang semakin kompleks.

Catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan terdapat lima isu global penting yang mesti diperhatikan menjelang akhir 2023. Isu tersebut yakni perdamaian dunia akibat konflik dan krisis global, gerak bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, tata kelola dari dampak berkelanjutan akibat pandemi, dan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana maupun konflik.

Menurut Rerie, sejumlah isu global itu diyakini akan berdampak terhadap Indonesia yang kini sedang menjalani tahapan pesta demokrasi untuk memilih para pemimpin dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Sejumlah pakar politik menilai, mulai terlihat ada disharmoni dalam penerapan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki.

"Kita harus pastikan disharmoni itu tidak terjadi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan tetap diimplementasikan secara utuh," tegas Rerie.

Menurut Rerie, di tengah berbagai perbedaan seperti pandangan, suku, ras, dan agama kita harus memahami bahwa keberagaman yang dimiliki saat ini adalah anugerah yang harus bersama-sama dimaknai sebagai perekat dalam setiap kehidupan sosial sehari-hari.

Dengan menerapkan nilai-nilai kebangsaan secara utuh dalam keseharian, Rerie berharap, proses pembangunan dalam rangka mengisi kemerdekaan mampu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan para pendiri negeri. (akn/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads