Duduk Perkara Demo Sopir Truk Bikin Macet Panjang di Parungpanjang

Duduk Perkara Demo Sopir Truk Bikin Macet Panjang di Parungpanjang

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Des 2023 20:05 WIB
Demo sopir truk di Parungpanjang, Bogor, Jabar, Jumat (8/12/2023).
Foto: Aksi demonstrasi sopir truk berimbas kemacetan di Parungpanjang, Bogor (Tangkapan layar video).
Jakarta -

Video sejumlah sopir truk menggelar aksi demonstrasi di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Aksi demo itu menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi hingga mengganggu aktivitas damkar.

Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (9/12/2023), terlihat truk berjejer di jalan menutupi akses. Demo berlangsung mulai Jumat (8/12) malam hingga Sabtu (9/12).

Salah satu akses yang tertutup adalah mobil Damkar di Sektor Parungpanjang. Sebab, truk berhenti di depan Mako Damkar Sektor Parungpanjang. Sopir truk melakukan demo dengan meninggalkan kendaraannya di jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dishub Nilai Aksi Demo Sopir Truk Ganggu Ketertiban

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor Agus Ridho mengatakan tindakan tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan. Sebab, tindakan tersebut bisa mengganggu ketertiban umum.

ADVERTISEMENT

"Begini, sebetulnya tidak boleh seperti itu. Kenapa? Kalau kita namanya musyawarah, namanya kita mencari solusi, tidak seperti itu. Artinya apa? Itu kan sudah merugikan masyarakat banyak, dan nanti larinya kepada tindakan-tindakan yang anarkis dan kriminal, mengganggu ketertiban umum," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (9/12/2023).

Dia khawatir hal itu bisa menimbulkan permasalahan baru. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan waktu untuk melakukan evaluasi terkait kebijakan jam operasional truk tambang.

"Nah, ini menjadi persoalan baru nanti, nggak boleh. Jadi maksud saya, ya kita kan sudah biasa bertahun-tahun kita seperti itu. Sekarang hanya dalam waktu sehari dua hari saja, menunggu jeda melakukan evaluasi, langsung seperti itu, nggak bolehlah," ungkapnya.

Agus mengatakan masyarakat harus bisa menahan diri. Sebab, ada banyak kepentingan masyarakat yang harus diperhatikan.

"Kita sama-sama, pemerintah ini berdiri bagaimana masyarakat di hilir, di hulu juga, bagaimana pengusaha, truk, seperti itu. Jadi semua kita seimbangkan. Jadi saya harapkan kepada masyarakat tolong bisa dipahami agar bisa dipahami, utama kepada para sopir truk ini untuk bisa menahan diri," jelasnya.

Menurutnya, sopir truk menuntut kelonggaran dari jam operasional yang berlaku, yaitu pukul 22.00-05.00 WIB. Sementara itu, menurutnya, hal tersebut bisa menimbulkan polemik.

"Mereka ingin jam operasional itu dilonggarkan, yaitu pada saat jam 1 sampai dengan jam 4 siang, truk kosongan itu bisa lewat. Sementara ini pro dan kontra, kan. Makanya kami ada uji coba selama satu minggu, dan sudah kita janjikan setelah satu minggu, kita akan evaluasi," bebernya.

Dia mengatakan telah menurunkan anggota untuk berupaya mengurai kemacetan yang terjadi di sana. Setelah ini, lanjutnya, dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Kita sudah turunkan petugas ke sana dari Subuh tadi. Kemudian juga tentunya dalam kesempatan ini, kami akan segera koordinasi dengan pihak berwenang juga dari kepolisian dan TNI," pungkasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polisi Atur Lalin Parungpanjang

Polisi lantas turun tangan mengatur kemacetan yang ditimbulkan. Kapolsek Parungpanjang Kompol Suharto mengatakan perlahan-lahan kondisinya berangsur lancar.

"Alhamdulillah kondusif, kita sudah bekerja sama dengan Tanggerang, kemudian dampak masih ada antrean, tapi sudah lancar," kata Suharto saat dihubungi, Sabtu (9/12/2023).

Suharto meminta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) bisa menyikapi tuntutan dari para sopir truk tersebut. Sebab dikhawatirkan jika dibiarkan, konflik horizontal masyarakat bisa terjadi.

"Saya minta tolong Dishub untuk masyarakat bisa ada disikapi dengan serius jangan dianggap sepele. Saya berharap situasi bisa kondusif tidak terjadi konflik. Kalau jadi konflik, jadi masalah itu semua warga saya," jelasnya.

Penyebab Sopir Truk Demo

Pihak kepolisian kemudian menjelaskan penyebab sopir truk berdemo dari semalam hingga pagi tadi di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para sopir truk sejak semalam meminta penjelasan uji coba jam operasional truk tambang yang baru.

"Jadi, kemarin mulai 22.00 WIB menuntut Dishub menjelaskan tentang uji coba tujuh hari. Ternyata Kadishub berserta stafnya tidak datang. Jadi tidak datang itu, maka sopir-sopir beserta transporter itu memarkir kendaraan, supaya bisa komunikasi dengan Dishub," kata Suharto.

Suharto bersama pihak kecamatan setempat kemudian datang menemui para sopir truk. Mereka datang untuk memfasilitasi keinginan sopir truk.

"Jadi tuntutannya apa sih, bukan domain kita, saya hanya bisa memfasilitasi tuntutannya apa sih. Akhirnya bikin pernyataan, bikin surat lagi tertulis kepada Kadishub," jelasnya.

Suharto mengatakan telah mengurusi persoalan tersebut selama empat minggu. Dia bersama pihak kecamatan setempat hanya bisa menampung aspirasi masyarakat.

"Ya mangga (silakan), saya hanya bisa menampung aspirasi Muspika ini. Nantinya soal keputusan hanya ada Dishub," ungkapnya.

Suharto menyebut sopir truk kecewa terhadap Dishub Kabupaten Bogor. Sebab, hingga pukul 05.00 WIB tadi, tak ada perwakilan Dishub yang datang.

"Iya, itu yang utama membuktikan bahwa sampai jam 5 Subuh tadi itu nggak datang. Saya bilang jangan buat anarki," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Aktivitas Damkar Terganggu

Aktivitas pemadam kebakaran (Damkar) terganggu imbas demo sopir truk di Parungpanjang. Mobilitas kendaraan Damkar jadi terbatas.

"Ya untuk aktivitas Damkar sih pasti terganggu ya," kata Danru 3 Sektor Parungpanjang Damkar Kabupaten Bogor, Dade Fahrudin, saat dihubungi, Sabtu (9/12/2023).

Dade mengatakan hari ini Damkar Sektor Parungpanjang menerima dua laporan evakuasi ular. Mereka harus menggunakan sepeda motor untuk menuju ke lokasi.

"Ya untuk hari ini kami baru dapat laporan tadi pagi sama siang ada 2 laporan evakuasi ular. Cuma lokasinya dekat, jadi bisa pakai motor, jadi bisa kita handle dulu," ujarnya.

Kondisi saat ini, lalu lintas di depan Mako Damkar Sektor Parungpanjang sendiri masih tersendat. Terutama truk yang mengarah ke Tangerang.

"Iya kalah untuk Parungpanjang saat ini tersendat. Mudah-mudahan udah bisa lancar lagi ini. Sudah mulai terurai satu-satu. Cuma kan belum pasti nih ada kesepakatan sebagaimana antara sopir tambang dengan Muspika setempat, apakah sudah ada kejelasan bagaimana. Tuntutan mereka kan pinginnya truk tambang tetap beroperasi dari pagi, siang," jelasnya.

Respons DPRD Jabar

Merespons demo yang membuat masyarakat Parungpanjang kesulitan itu, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru'yat menegaskan, para sopir truk tidak mentaati aturan jam operasional truk yang sudah disepakati sebelumnya.

Seperti diketahui, truk-truk bertonase besar hanya dibolehkan melintas di Parungpanjang mulai pukul 22.00-05.00 WIB. Namun Ru'yat menegaskan, sejak sore hari truk besar mulai memadati jalanan di Parungpanjang.

"Kemarin hari Kamis ke sana (Parungpanjang), memang siang-siang masih banyak truk yang melintas," tegas Ru'yat, dilansir detikJabar, Sabtu (9/12/2023).

"Mohon ke pemerintah Kabupaten Bogor dan Dishub agar menertibkan melalui Bupati, jam operasional truk itu kan mulai 10 malam sampai 5 pagi, saya waktu itu lewat jam 3 sore udah banyak itu (truk)," tegasnya menambahkan.

Politisi PKS ini juga mengungkapkan, penegakan aturan mengenai jam operasional truk harus ditegakkan. Sebab menurutnya, keberadaan truk yang banyak melintasi Parungpanjang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Iya waktu itu agar truk bertonase besar beroperasi jam 10 malam sampai 5 pagi, supaya masyarakat bisa beraktivitas dan menghindari kecelakaan ya kan, karena itu frekuensinya banyak, ngeri juga kita," ujarnya.

Selain itu, dia pun meminta proyek jalan tol khusus truk tambang sepanjang 11,5 kilometer yang melintasi Cigudeg, Rumpin sampai Parungpanjang untuk segera direalisasikan, termasuk memperbaiki kondisi jalan yang kini rusak parah.

"Saya juga minta tol khusus tambang itu yang sudah di groundbreaking segera, karena progresnya sangat lambat itu. Jadi saya minta (dipercepat), segera direalisasikan tapi jalan yang biasa harus ada perawatan, jangan dibiarkan hancur," ucap Ru'yat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads