Polda Sumut Ungkap Otak Sindikat Jual-Beli Ginjal Rp 175 Juta Ada di India

Polda Sumut Ungkap Otak Sindikat Jual-Beli Ginjal Rp 175 Juta Ada di India

Tim detikSumut - detikNews
Sabtu, 09 Des 2023 11:27 WIB
Pelaku sindikat jual beli ginjal berinisial MM saat ditangkap. (Istimewa)
Pelaku sindikat jual beli ginjal berinisial MM saat ditangkap. (Istimewa)
Jakarta -

Polisi mengungkap sindikat jual-beli organ manusia, yakni ginjal, di Sumatera Utara (Sumut). Otak sindikat tersebut diduga berada di India.

Dilansir detikSumut, Sabtu (9/12/2023), organ manusia itu dihargai Rp 175 juta. Dalam kasus ini, seorang warga Medan bernama Mus Muliadji alias MM (25) ditangkap polisi.

Dia dan rekanannya mempromosikan jual beli ginjal tersebut lewat media sosial. Korban yang akan menjual ginjalnya kepada sindikat MM adalah pria berinisial RA (25), warga warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MM berperan sebagai penghubung antara pembeli dan penjual ginjal. Kasus tersebut terungkap dari kerja sama antara Polda Sumut dan Mabes Polri serta Ditjen Imigrasi.

"Pada bulan-bulan sebelumnya, dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya telah melakukan pengungkapan dan sekarang dari Polda Sumut melakukan karena TKP ada di Polda Sumut," kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, Jumat (8/12).

ADVERTISEMENT

Operasi ginjal itu sendiri, kata Sumaryono, bakal dilakukan di India. Otak pelaku jual-beli ginjal tersebut berinisial EC juga berada di India.

Polisi pun kini memburu EC. Sesaat sebelum korban RA berangkat ke India itulah polisi mengamankannya. Petugas mengamankan korban saat hendak berangkat ke India lewat Bandara Kualanamu.

Ada tiga pelaku lagi yang masih diburu polisi. Ketiganya adalah EC, AD, dan A. EC merupakan otak pelaku sindikat tersebut.

"Tiga DPO. EC berdasarkan informasi dari tersangka MM, yang bersangkutan kerja di India. Mereka (MM dan EC) teman kuliah di India dan sudah lulus semua," ujarnya.


Baca selengkapnya di sini.

(aud/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads