.webp)
Jalan Pondok Karya, Mampang, Jakarta Selatan, menjadi salah satu ruas jalan yang kerap terendam banjir. Warga menyebut banjir datang bukan hanya karena hujan, tapi juga akibat luapan Kali Krukut.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (9/12/2023), terlihat Kali Krukut dengan tanggul kokoh mengelilingi sepanjang genangan air. Terdapat juga pintu air yang bisa dibuka tutup melalui setir yang ada berada di dekat tanggul tersebut.
Hendrik (53), warga setempat, mengatakan banjir masih terus terjadi di wilayahnya. Namun adanya tanggul, menurutnya, mempercepat surutnya air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam di sini juga banjir, tapi cepat turun karena semenjak udah ada tanggul dan kedua udah sering dibersihkan," ucapnya ditemui di Jalan Pondok Karya IV, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12/2023).
Ia menilai tanggul itu cukup efektif mengurangi genangan air banjir yang menimpa wilayahnya. Sebelum ada tanggul, banjir lebih cepat terjadi dan surut lebih lama.
"Iya (tanggul) mengurangi air yang ngeluap. Jadi nggak terlalu parah banget. Kalau dulu waktu sebelum ada tanggul kali sama jalan bisa rata, Mbak. Jadi kalau kalinya udah ngeluap, ya udah," ujarnya.
 Jalan Pondok Karya, Mampang, Jakarta Selatan (Tina Susilawati/detikcom) |
Ditemui di lokasi berbeda, Alfar Handoyo (43), warga yang rumahnya tak jauh dari Kali Krukut, juga mengaku banjir memang masih terus terjadi di wilayahnya. Ia berkata bahkan banjir datang meski wilayahnya sedang tak diguyur hujan.
"Iya, jadi di sini tuh banjirnya bukan karena hujan. Kadang nggak hujan aja banjir karena air di sini naik (menunjuk kali)," ucapnya saat ditemui di Jalan Pondok Karya 2, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12/2023).
Selaras dengan Hendrik, ia menyetujui jika tanggul Kali Krukut mempercepat surutnya air banjir yang terjadi di wilayahnya.
"Kemarin jam 15.00 WIB baru aja banjir. Tapi kalau sekarang banjirnya udah gampang surut. Kemarin cuma sejaman. Jam 3 sampai jam 4 sore. Ketinggiannya juga cuma sekitar 7 cm," ujar Alfar.
Alfar mengaku banjir yang terjadi akibat luapan Kali Krukut sering kali membawa lumpur yang tebal. Ia pun mengeluhkan hal itu.
"Ya kalau kena dampak parah kan di sini ya, paling rendah. Karena emang deket sama kali juga di Jalan Pondok Karya 2. Lumpurnya juga tebel banget. Sempet waktu pertama kali lagi banjir saya sampai panggil pemadam buat bersihin karena saking tebalnya lumpur," ujarnya.
"Tapi karena saya rasa kurang efektif saya akhirnya beli sendiri juga alatnya," tambahnya.
Ia pun berharap tanggul yang telah dibuat oleh pemerintah itu semakin dioptimalkan. Alfar berharap petugas mengunci pintu air, karena kerap dimainkan oleh anak-anak setempat.
"Saya cuma minta ke pengelola perairan, itu kan ada pintu air tuh. Seringnya anak-anak mainin. Kalau bisa kasih kunci saja, digembok atau rantai pintu airnya. Biar nggak bisa jadi mainan anak-anak," ujarnya.
 Jalan Pondok Karya, Mampang, Jakarta Selatan (Tina Susilawati/detikcom) |
Selain itu, ia berpesan kepada warga sekitar untuk peduli terhadap lingkungan. Dia menyebut masih ada saja warga yang membuang sampah di air saat banjir.
"Sama setiap banjir tuh justru jadi kesempatan orang-orang sekitar buat buang sampah. Nah, ini yang ribetnya itu nggak ada kepedulian ke lingkungannya. Malah ngalirin sampah-sampahnya ke genangan air yang banjir," tutupnya.
(eva/eva)
