Komisi I DPR Minta Seleksi Ketat Terkait Bantuan untuk Pengungsi Rohingya

Komisi I DPR Minta Seleksi Ketat Terkait Bantuan untuk Pengungsi Rohingya

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Sabtu, 09 Des 2023 05:35 WIB
Partai Golkar menggelar diskusi bertemakan Bersatu Melawan Corona yang digelar di Little League, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020). Diskusi dihadiri (kiri ke kanan) Satgas Waspada & Siaga Corona DR Erlina Burhan, Direktur Eksekutif CSIS Phillip J Vermonte, Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid, dan Deputi V BIN Mayjen TNI Afini Boer.
Meutya Hafid (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid mempersilakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantu para pengungsi Rohingya. Namun dia meminta tetap ada seleksi ketat bagi pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia.

"Bisa berjalan keduanya asalkan ada seleksi ketat terhadap pengungsi Rohingya yang masuk. Warga lokal tetap prioritas, namun pengungsi Rohingya atas nama kemanusiaan juga perlu dibantu," kata Meutya saat dihubungi, Jumat (8/12/2023).

Meutya menilai hanya pengungsi Rohingya yang betul-betul terancam yang perlu dibantu. Dia menyebut seleksi diperlukan agar Indonesia tidak dimanfaatkan untuk hal negatif, seperti tindak kriminal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka yang betul-betul jiwanya terancam jika tidak keluar dari Rohingya, perlu dibantu. Namun tetap seleksi agar niat baik Indonesia ini tidak dimanfaatkan untuk misalnya pengungsi yang memiliki niat lain, termasuk kriminal," ucapnya.

Waketum Partai Golkar ini juga berharap para pengungsi Rohingya dipantau dengan baik. Sehingga, kata dia, tidak terulang kembali pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari penampungan.

ADVERTISEMENT

"Iya, seleksi masuk ketat dan ketika sudah kita terima juga dipantau dengan baik, jangan terulang mereka yang kabur dari penampungan," ujarnya.

Pemerintah Bantu Pengungsi Rohingya

Presiden Jokowi sebelumnya menjelaskan sikap pemerintah Indonesia terkait pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia. Jokowi mengatakan bantuan sementara akan diberikan.

"Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal," kata Jokowi dalam keterangan yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/12).

Jokowi mengatakan pemerintah terus berkoordinasi dengan lembaga internasional.

"Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini," ucapnya.

Sebagai informasi, kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Warga lokal menolak mereka masuk ke daratan dengan alasan kelakuan pengungsi yang dianggap mengganggu.

Simak juga Video: Jokowi soal Pengungsi Rohingya: Dugaan Kuat TPPO, Akan Ditindak Tegas

[Gambas:Video 20detik]



(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads