Proyek LRT Fase 1B rute Velodrome-Manggarai memasuki tahap pengeboran pondasi (bore pile). PT Jakarta Propertindo (JakPro) optimistis uji coba rute tersebut bisa bergulir 2024 mendatang.
Direktur Utama PT JakPro Iwan Takwin mengatakan pengerjaan pondasi bore pile dilakukan di median Jalan Pemuda, Rawamangun. Pekerjaan pondasi bore pile ini telah melalui beberapa tahapan dalam fase desain dan telah melewati pekerjaan persiapan lahan yang antara lain mencakup pemagaran, relokasi utilitas, uji tanah atau soil test dan pemindahan pohon.
"Proses pekerjaan Bore Pile hari ini menjadi salah satu milestone penting bagi pembangunan LRTJ Fase 1B," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menjelaskan awalnya JakPro telah menyelesaikan pengerjaan struktur jalur layang. Setelah pengerjaan bore pile rampung, tahapan selanjutnya adalah pekerjaan tiang jembatan atau pier, gelagar jembatan atau girder, serta jalur rel atsu track beserta instalasi railway system. Secara keseluruhan proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor utama yaitu KSO Waskita Karya-Nindya Karya-Len Railway System.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B rencananya akan bergulir selama 36 bulan, dengan target pertama yakni dapat dilakukannya uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun di tahun 2024. Nantinya Fase 1B ini akan menghubungkan antara Velodrome - Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer dengan 5 stasiun antara yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.
"Kami optimis trial run sampai dengan Stasiun Rawamangun dapat terlaksana di bulan September 2024. Secara keseluruhan, progres ini masih sesuai dengan timeline yang direncanakan," jelasnya
JakPro Minta Maaf Proyek LRT Bikin Jalur Bergeser
Selama proses pekerjaan Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini mungkin berdampak pada diberlakukannya pergeseran lajur kendaraan untuk sementara waktu di beberapa titik untuk keperluan area kerja.
JakPro bersama segenap tim yang bertugas di lapangan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan, dan mengimbau kepada para pengguna jalan maupun angkutan umum untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan/area Proyek.
Sebagai informasi, saat ini LRT Jakarta Fase 1A Kelapa Gading Velodrome beroperasi dengan normal setiap hari pada pukul 05.30-23.00 WIB, dengan waktu tunggu antarkereta (headway time) setiap sepuluh menit. Tarif perjalanan LRT Jakarta adalah flat sebesar Rp 5.000.
Sementara tarif integrasi yang berlaku untuk tiga moda (LRT Jakarta, MRT Jakarta dan Transjakarta) adalah sebesar Rp 10.000 untuk durasi 3 jam perjalanan. Integrasi transportasi ini antara lain menghubungkan area Pegangsaan Dua, Kelapa Gading dengan Bundaran HI via Stasiun Velodrome LRT Jakarta dan Halte Pemuda Rawamangun Transjakarta.
Seperti diketahui, Proyek LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai mulai digarap. Proyek tersebut dikerjakan dengan biaya Rp 5,5 triliun.
Iwan Takwin mengatakan anggaran untuk proyek ini dibagi dalam beberapa bagian. Dia menyebutkan konstruksi LRT membutuhkan Rp 4,6 triliun.
"Kan ada macam-macam, ada biaya konstruksi, konsultan, dan lain-lain, jadi totalnya Rp 5,5 triliun. Kalau yang Rp 4,6 triliun ini untuk konstruksi saja," ujar Iwan seusai groundbreaking LRT Jakarta di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10).
"Pembiayaan semua dari APBD," sambungnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo juga menjelaskan soal anggaran. Dia mengatakan anggaran tersebut sudah termasuk pajak.
"Jadi sesuai dengan kontrak, itu sebesar Rp 4,6 triliun sudah termasuk pajak," katanya.
Syafrin mengatakan groundbreaking LRT Jakarta fase 1B sempat tertunda selama beberapa kali. Dia menargetkan LRT Jakarta rute Velodrome sampai Pramuka bisa beroperasi pada September 2024.
Simak juga Video: MRT-LRT Tak Untung, Jokowi: Itu Keputusan Politik, Bukan Ekonomi Perusahaan