.webp)
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu berbicara tentang tantangan media menghadapi Pemilu 2024. Ninik mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah disinformasi.
"Tugas pers di era digitalisasi memang cukup berat, berita itu harus akurat, benar, tepat," kata Ninik dalam diskusi di acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
Dia mengatakan pers memiliki empat fungsi, yakni memberikan informasi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial. Pada masa Pemilu 2024, lanjut Ninik, pers harus punya peran menegakkan demokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Muatan materinya harus memberikan dukungan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, harus beri dukungan keberagaman dan harus beri dukungan pada kebebasan, kalau ada pers di dalam konteks pemilu yang justru mengakibatkan polarisasi atas nama agama, identitas, suku, dan golongan, itu bukan fungsi pers," kata Ninik.
Lebih lanjut dia mengatakan tantangan berat yang di hadapi di era digital, khususnya saat pemilu. Dia mengatakan semenjak ada artificial intelligence (AI), berita terkadang bersumber dari informasi hoax di media sosial.
"Itu bikin kacau, bisa jadi itu bukan fakta, dicomot aja, di satu sisi butuh cepat, ambil informasi yang belum tentu konfirm, belum lagi tantangan kondisi periklanan. Makanya dalam kondisi kesulitan, tugas pers harus independen agar pemilu kita jujur adil dan melahirkan kepemimpinan politik yang transformatik dan berkeadilan," jelasnya.
