Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kapolda hingga kapolres dan jajaran mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) hingga penyelenggaraan Pemilu 2024. Dia ingin libur Nataru dan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan lancar.
"Masing-masing kepala wilayah kita minta untuk betul-betul melalukan mapping di wilayahnya sehingga tahapan pemilu tetap bisa berjalan dengan baik. Di satu sisi kegiatan Nataru yang merupakan kegiatan tahunan juga bisa kita jaga," kata Jenderal Sigit kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
Kapolri mengatakan hal itu saat ditanya soal kesiapan Polri dalam menghadapi libur Nataru hingga pelaksanaan Pemilu 2024. Kapolri mengatakan dengan melakukan pemetaan potensi gangguan kamtibmas, nantinya penanganan kasusnya pun akan tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga potensi terjadinya konflik, potensi terjadinya masalah Kamtibmas busa dipetakan dari awal dan kemudian bagaimana personel-personel bisa diterjunkan untuk mengantisipasi potensi-potensi gangguan kamtibmas yang terjadi," ujar dia.
![]() |
Kapolri mengatakan pengalaman pengaturan arus lalu lintas saat libur Lebaran Idul Fitri menjadi bekal mendukung kelancaran pengaturan lalu lintas pada libur Nataru ini. Kapolri mengatakan pada libur Nataru nanti memang ada prediksi kenaikan arus lalu lintas dibanding hari biasanya.
"Kita pernah punya pengalaman khususnya terkait dengan jalur mudik maupun jalur balik dalam mengelola pada saat mudik Idul Fitri sehingga tentunya pengalaman ini akan kita terapkan di libur Nataru khususnya dalam hal pengelolaan dan rekayasa jalur transportasi apakah itu dengan menggunakan jalur normal, apakah kita menggunakan pola contraflow, dan juga pola-pola yang lain sampai dengan one way," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya akan berupaya menangani mudik Nataru agar tak terjadi penumpukan. Dia mengatakan akan menyiapkan area istirahat (rest area) di tol untuk pemudik yang kelelahan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.
"Sehingga kemudian tidak terjadi penumpukan yang terlalu berlebihan dan kalau pun harus terpaksa menunggu juga tentunya disiapkan rest rest area yang kemudian juga membuat masyarakat bisa nyaman sambil menunggu," ujarnya.
![]() |
Sigit mengatakan konsep penerapan rekayasa lalu lintas juga sudah disiapkan. Dia mengatakan rekayasa di jalur tol akan dilakukan saat sudah mencapai kapasitas tertentu.
"Terkait dengan rekayasa, kita sudah memiliki konsep. Jadi pengalaman pada saat kita menangani titik-titik kemarin tentunya kita telah memiliki hitungan semacam counting pada saat jumlah kendaraan yang ada di jalur tol melebihi kapasitas tertentu maka kita akan berlakukan rekayasa-rekayasa," kata dia.
"Dan ini tentunya akan terus kita evaluasi sehingga kemudian pada saat kita melakukan rekayasa, di sisi lain jangan sampai ada masyarakat pengguna jalan yang juga terganggu," imbuhnya.
Lihat juga Video 'Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 22-23 dan 29-30 Desember 2023':