Dinas Pendidikan Jawa Barat buka suara terkait kabar siswa di SMAN 5 Bekasi berdemo di sekolah. Disdik Jabar menegaskan demo terjadi karena ada miskomunikasi antara siswa dan sekolah.
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan dia telah mendapat informasi dari pihak SMAN 5 Bekasi terkait kabar tersebut. Dari keterangan yang didapat, siswa meminta sekolah menggelar class meeting.
"Saya mendapat informasi dari lapangan itu terkait komunikasi antara siswa dengan sekolah, siswa menginginkan ada waktu untuk class meet," kata Wahyu dilansir detikJabar, Kamis (7/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sekolah belum memberikan waktu karena ada proses pembahasan dengan kepala sekolah dan guru untuk memastikan di tanggal berapa (class meeting dilakukan)," sambungnya.
Pada saat sekolah membahas pelaksanaan class meeting itulah, Wahyu menuturkan, ada anggapan dari siswa bahwa class meeting tidak akan dilakukan. Padahal, menurut Wahyu, SMAN 5 Bekasi saat ini telah menentukan class meeting akan dilakukan pada 19-21 Desember 2023.
"Pada proses itu mungkin siswa mendapat informasi seolah-olah ditiadakan, padahal itu masih dalam pembahasan. Setelah dilakukan pembahasan itu akan dilaksanakan di 19-21 (Desember)," ujarnya.
Karena itulah, Wahyu menuturkan, aksi yang dilakukan siswa SMAN 5 Bekasi murni terjadi karena kesalahpahaman. "Dan sekarang sudah terinformasi ke siswa itu akan dilaksanakan sesuai permohonan. Jadi hanya miskomunikasi," pungkasnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat juga Video '13 Siswa MAN 1 Medan Diduga Terlibat Penculikan-Penganiayaan MH':