"Ya di rumah sakit itu rumah sakit ya kondisinya kan luka-luka di tangannya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
Dia mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab luka di tangan Panca. Dia mengatakan polisi juga akan melakukan tes kejiwaan untuk Panca.
"Nanti akan kami dalami (kondisi kejiwaan P)," ujarnya.
Dia mengatakan laporan KDRT yang dilayangkan istri Panca, D, melalui kakaknya ke Polsek Jagakarsa dilakukan pada Sabtu (2/12) lalu. Namun, Panca belum diperiksa dalam laporan KDRT tersebut.
"Ya kemudian saat mau melakukan interogasi terhadap saudara P, selaku terlapor, berhalangan waktu itu karena saudari D masuk RS sehingga tidak ada yang jaga anaknya, saudara P minta diundur waktunya," ujarnya.
Lebih lanjut, Ade mengaku prihatin atas kasus tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan mengusut kasus itu secara profesional.
"Kami turut prihatin atas kejadian ini dan kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan sesuai SOP secara proporsional dan profesional mohon waktu pendalaman masih kami lakukan," ujarnya.
Sebelumnya, Panca diduga menyebabkan kematian empat anaknya. Panca juga dilaporkan atas dugaan KDRT terhadap istrinya, D.
Tetangga mengaku pernah melihat korban D menjadi sasaran kekerasan dari Panca. Tetangga bernama Titin (49) mengaku pernah melihat dahi D benjol-benjol akibat KDRT yang dilakukan Panca.
Titin mengatakan saat itu dirinya dimintai tolong oleh adik D. Titin mengatakan saat itu sedang terjadi dugaan KDRT yang dilakukan Panca terhadap D.
"Adeknya manggil Ibu, 'tolong... tolong' katanya. Ibu datanglah ke sana. Istrinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat," kata Titin saat ditemui di lokasi, Rabu (6/12/2023) malam.
Kasus itu terjadi di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jaksel. Saat itu adik D meminta tolong Titin karena tidak kuat menghentikan KDRT yang dilakukan Panca kepada D.
Kekerasan yang dilakukan Panca membuat korban muntah darah. Pengurus warga hingga TNI-Polri datang ke lokasi.
"Muntah darah pas ada Babinsa, polisi, sama pak RT datang," ujarnya.
Simak Video 'Fakta Seputar 4 Bocah Tewas Berjejer Diduga Dibunuh Ayah di Jaksel':
(mib/isa)