4 Fakta Viral Ayah Aniaya Anak di Sukabumi hingga Korban Menjerit

4 Fakta Viral Ayah Aniaya Anak di Sukabumi hingga Korban Menjerit

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 17:36 WIB
Tampang ayah penganiaya anak kandung di Sukabumi
Tampang ayah penganiaya anak kandung di Sukabumi (Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Viral seorang ayah tega menganiaya anaknya di Sukabumi, Jawa Barat. Kini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

Selain itu, polisi mendalami motif penganiayaan di Sukabumi tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

1. Viral Ayah Aniaya Anak di Sukabumi

Sebuah video dengan narasi 'Terjadi Kekerasan yang Diduga Dilakukan Bapak Kandung Terhadap Anak Kandung' viral di media sosial. Dilansir detikJabar, penganiayaan itu terjadi pada Senin (4/12/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video itu, terlihat korban yang diketahui bernama Anis (30) menjerit dan menangis. Diketahui, peristiwa terjadi di Kampung Sirnasari, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Saat kejadian si Anis (korban) sedang membersihkan tutut (siput). Bapaknya datang dan langsung menampar, ya setelah itu seperti yang ada di video. Korban menangis menjerit mengundang kedatangan warga," kata salah seorang warga yang ditemui di lokasi.

ADVERTISEMENT
Tangkapan layar video viral di media sosial dugaan penganiayaan di Sukabumi.Tangkapan layar video viral di media sosial dugaan penganiayaan di Sukabumi (istimewa)

2. Pelaku Diamankan

Wawan (50) menganiaya anak kandungnya, Anis (30), hingga korban menjerit. Polisi berhasil mengamankan pelaku.

"Pelaku sudah kita amankan malam tadi, oleh Polres Sukabumi, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Sudah dijemput dan sedang dalam pemeriksaan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Selasa (5/12/2023).

3. Motif Didalami

Polisi masih melakukan pendalaman terkait motif penganiayaan anak oleh ayah kandungnya di Sukabumi. Anis hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Untuk motif masih pendalaman, korbannya juga melarikan diri setelah kejadian itu. Kami masih melakukan pencarian entah karena masih trauma atau apa," ujar Maruly.

Kediaman Wawan, ayah yang aniaya anak hingga korban menjeritKediaman Wawan, ayah yang menganiaya anak hingga korban menjerit (Syahdan Alamsyah/detikJabar)

4. Anis Mengamankan Diri di Rumah Temannya

Heboh ayah aniaya anak kandungnya di Sukabumi. Setelah dianiaya ayah kandungnya, Anis (30) sempat menghilang. Ia mengamankan diri di rumah salah satu temannya yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Korban dia itu di rumah temannya di daerah situ juga. Korban sudah bicara, memang beberapa kali terjadi (penganiayaan). Pembawaan bapaknya memang seperti itu, jadi kemarin pengakuan dipukul di bagian pipi sebelah kiri. Sudah kita visum," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi, Ipda Sidik Zaelanins

Lihat juga Video 'Kronologi Oknum Polisi Aniaya Remaja di Subang hingga Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Baca berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Sidik mengatakan mendapat kabar ayah yang menganiaya anaknya di Sukabumi. Kemudian ia mendatangi lokasi tidak lama setelah video tersebut viral pada Senin (4/12) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Sekitar pukul 19.00 WIB, mendapat arahan dari Pak Kasat Reskrim, video tersebut viral, saya langsung melacak lokasi. Tiba di lokasi sempat menunggu kedatangan si bapaknya ini untuk kemudian kita klarifikasi," kata Sidik kepada detikJabar, Selasa (5/12).

Sidik mengungkap pihaknya sempat melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan Wawan, ayah kandung korban sekaligus pelaku penganiayaan. Setelah mendapat informasi, Wawan kemudian dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk diperiksa.

"Saya klarifikasi sebentar, kemudian kita ajak ke kantor. Sementara posisi korban memang sempat agak terhambat karena tidak ada di lokasi. Akhirnya tadi korban kita temukan kemudian kita klarifikasi, nanti hasilnya besok rencana akan kita rilis," ungkap Sidik.

Halaman 2 dari 2
(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads