Jakarta - Berubahnya warna serta bau air Kali Malang diduga akibat pembuangan limbah pabrik. Indikasinya, hingga pukul 17.20 WIB air masih terlihat hitam kecoklatan.Dugaan itu disampaikan Bagian Operasional Instalasi PAM Jaya Buaran Kalimalang Jufri Iskandar saat ditemui
detikcom di kantornya, Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (13/11/2006)."Biasanya tidak pernah terjadi warna keruh ini lebih dari 2-3 jam. Ini sudah sampai 10 jam lebih airnya masih belum berubah. Berarti ada sesuatu," kata Jufri.Menurut Jufri, saat ini Perum Jatiluhur sudah mengirimkan tim yang akan mengecek ke lapangan untuk mencari tahu di mana letak sumber pencemarannya."Informasinya berasal dari daerah Cileungsi yang dialiri dua sungai besar, yaitu Cikeas dan Cibeet, karena dua sungai itu yang terdapat pabrik-pabrik," bebernya.Meski ada potensi tercemar, Jufri menegaskan, air PAM yang dikonsumsi warga tidak akan mengandung racun karena masih dalam taraf yang normal."Tidak ada potensi racun, hasil uji tes untuk bau dan warna normal, mungkin hanya amoniak saja yang agak tinggi," katanya.Pantauan di Kali Malang, air dan bau lumpur masih tercium. Masyarakat sekitar juga masih terlihat mencari ikan-ikan yang teler.
(umi/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini