KLHK Pastikan Indonesia Serius Tangani Perubahan Iklim-Pencapaian Target NDC

KLHK Pastikan Indonesia Serius Tangani Perubahan Iklim-Pencapaian Target NDC

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 14:10 WIB
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK, Laksmi Dhewanthi
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK Laksmi Dhewanthi (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memastikan Indonesia serius dalam menangani perubahan iklim dan pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC). Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK, Laksmi Dhewanthi, memaparkan keberhasilan Indonesia dalam menurunkan emisi karbon.

"Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2021), total tingkat emisi naik sebesar 6,9 persen. namun tingkat emisi tahun 2022, apabila dibandingkan dengan BAU pada tahun yang sama, menunjukkan pengurangan sebesar 42 persen," ujar Laksmi dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).

Laksmi Dhewanthi mengatakan, berdasarkan data terkait dengan tingkat pengurangan emisi GRK, dilaporkan bahwa dari hasil perhitungan inventarisasi GRK nasional menunjukkan tingkat emisi GRK pada 2022 sebesar 1.220 Mton CO2e yang diperoleh dari masing-masing kategori/sektor, yakni energi sebesar 715,95 Mton CO2e, proses industri dan penggunaan produk, sebesar 59,15 Mton CO2e, pertanian sebesar 89,20 Mton CO2e, kehutanan dan kebakaran gambut sebesar 221,57 Mton CO2e, dan limbah sebesar 133,66 Mton CO2e.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, di sektor lain, seperti forestry and other land use (FOLU), Laksmi menjelaskan, dengan memperhatikan hasil pemantauan perubahan tutupan hutan dari tahun 2020 dan 2021, dapat dilihat Angka Deforestasi Netto Indonesia pada 2021-2022 mengalami penurunan sebesar 8,4 persen.

"Dilihat dari data series setiap periode pengamatan mulai periode 1996-2000, besaran deforestasi dapat mengalami peningkatan atau pengurangan. Hal itu terjadi karena dinamisnya perubahan penutupan lahan akibat aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan sehingga mengakibatkan hilangnya penutupan hutan atau penambahan penutupan hutan karena penanaman," kata Laksmi.

Laksmi mengungkapkan, sektor energi memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik melalui proses transisi energi, khususnya pengembangan energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE), Rencana Pengembangan PLT Berbasis EBT pada Green RUPTL PLN 2021-2030 dengan mengacu pada Green RUPTL, pengembangan EBT akan menghasilkan total investasi sekitar USD 55,18 miliar, membuka 281.566 lapangan kerja baru, dan mengurangi emisi GRK sebesar 89 juta ton CO2e.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, data deforestasi mulai periode 1996-2000 hingga periode tahun pemantauan 2020-2021 menunjukkan bahwa deforestasi bisa diturunkan pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir, yaitu pada angka 0,11 juta Ha. (1996-2000: 3,51 juta Ha, 2000-2003: 1,08 juta Ha, 2003-2006: 1,17 juta Ha, 2006-2009: 0,83 juta Ha, 2009-2011: 0,45 juta Ha, 2012-2013: 0,73 juta Ha, 2013-2014: 0,4 juta Ha, 2014-2015: 1,09 juta Ha, 2015-2016: 0,63 juta Ha, 2017-2018: 0,44 juta Ha, 2018-2019: 0,46 juta Ha, 2019-2020: 0,12 juta Ha, 2020-2021: 0,11 juta Ha, 2021-2022: 0,107 juta Ha, dan 2022-2023: 0,105 juta ha (dalam verifikasi akhir).

Simak Video 'Kepala BMKG Paparkan Kesiapsiagaan Bencana dalam Konferensi Iklim COP28':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads