Hujan abu vulkanik dari Gunung Marapi sampai ke wilayah Kota Bukittinggi. Pemerintah Kota Bukittinggi meliburkan pelajar di tingkat TK dan PAUD akibat kondisi ini.
Dilansir detikSumut, Rabu (6/12/2023), Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan saat ini kondisi hujan abu vulkanik sudah mulai mereda. Ia memastikan abu vulkanik yang berada di fasilitas umum ini terus dibersihkan.
"Terkait hujan abu vulkanik di daerah Bukittinggi, volumenya sudah tidak tinggi, sudah tidak banyak. Tapi kami sedang pembersihan di seluruh area fasilitas publik seperti jalan umum, abu batu vulkanik yang bertumpuk di beberapa ruas jalan di Kota Bukittinggi itu masih dalam keadaan pembersihan," kata Erman Safar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erman menuturkan pihaknya juga tengah membersihkan fasilitas-fasilitas pendidikan yang terkena abu vulkanik. Oleh sebab itu, Pemkot Bukittinggi meliburkan TK dan PAUD selama proses pembersihan berlangsung.
"Sekolah TK dan PAUD hari ini juga masih libur," ucapnya.
Untuk diketahui, erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12/2023). Setidaknya ada 75 pendaki yang berada di sekitar lokasi gunung saat terjadi erupsi. Dari laporan terakhir yang disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, ada 23 pendaki yang meninggal dunia karena erupsi tersebut.
Simak berita selengkapnya di sini.
Saksikan Video 'Update Erupsi Marapi: Korban Jiwa 23 Orang-300 Personel SAR Diterjunkan':