Jakarta - Pemilik Rumah Makan (RM) Ampera di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat membantah rumor yang menyebutkan penyebab kebakaran di restoran yang menyajikan makanan khas Sunda karena ada unsur sabotase.Kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan RM Ampera dan bangunan berlantai 3 yang berada di belakangnya dinilai oleh pemiliknya sebagai musibah."Saya tidak mau berkomentar," kata pemilik RM Ampera Haji Tatang Sudjani (63) saat ditanya mengenai dugaan perpecahan di kalangan ahli waris RM Ampera."Ini murni musibah. Tidak ada sabotase," ujarnya saat meninjau kebakaran di lokasi kejadian, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Senin (13/11/2006).Saat ditanya mengenai jumlah kerugian, Tatang mengaku belum bisa menghitungnya. "Nanti akan diketahui setelah renovasi akan dilakukan," katanya.Saat ini jumlah karyawan RM Ampera sebanyak 280 orang. Tatang memastikan seluruh karyawannya tidak akan menganggur karena akan disebar ke cabang-cabang.Untuk di Bandung ada 30 outlet dan cabang lain tersebar di Jakarta, Bogor, Ciamis, Sumedang, Karawang, dan Yogyakarta.Dia mengaku dapat informasi soal kebakaran pukul 13.30 WIB saat meresmikan RM Ampera Karawang. "Saya pasrah. Saya hanya instruksikan kepada karyawan untuk menyelamatkan diri dan menjaga agar kebakaran tidak merembet ke bangunan sebelah," katanya.
(jon/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini