.webp)
Le Minerale menyerahkan lima mobil tambahan ke PT Prevented Ocean Plastic Indonesia (POPI) untuk meningkatkan pengumpulan dan pengangkutan botol dan galon PET. Mobil ini disebut dapat menghubungkan 15 titik pengumpulan POPI yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
Diketahui, mobil ini rencananya akan melayani lebih dari 200 pengepul yang merangkul lebih dari 2.000 pemulung di lima kota dari empat provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Sustainability Le Minerale Ronald Atmadja menyampaikan apresiasinya terhadap Polindo Group dan POPI, yang dinilainya telah memberikan dedikasi yang luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apresiasi dan rasa terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan atas dukungan kepada GESN Le Minerale, dimana hari ini disahkannya kemitraan baru ke-21 bersama POPI dan Polindo group. Ini menjadi milestone yang baru dimana kerja sama ini telah memperluas jangkauan di 15 titik collection center skala nasional," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2023).
Ronald mengungkapkan dukungan terhadap peningkatan recycle rate ini merupakan komitmen Le Minerale, yang telah secara konsisten dalam tiga tahun ini menjalankan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN).
Adapun untuk meningkatkan collection dan recycling rate plastik pasca konsumsi PET Indonesia, GESN Le Minerale bersinergi bersama 20 mitra, baik formal maupun informal di Jabodetabek dan Jawa Timur. Hasilnya, GESN telah mengumpulkan PET botol dan galon sebanyak lebih dari 25 ribu ton.
Ronald melanjutkan untuk mencapai hasil yang lebih integrated dan maksimal, GESN pun terus ditingkatkan dengan membangun pabrik daur ulang plastik PET resin berbasis food grade teknologi dan berkapasitas 13 ribu ton per tahun.
 Le Minerale Serahkan 5 Mobil Penjemputan Plastik & Galon PET ke POPI Foto: Le Minerale |
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan peran POPI dan Polindo group dalam industri daur ulang sangat sinergis. Mulai dari mengumpulkan hingga industry value added processing, yaitu merubah botol atau galon menjadi flake hingga melakukan direct selling kepada pengguna bahan daur ulang.
Ronald menilai usaha yang terintegrasi ini sangat penting untuk memastikan permintaan akan collection PET dalam negeri bisa stabil dan bahkan meningkat.
"Untuk mendukung pergerakan daur ulang close & open loop recycling, GESN Le Minerale menyerahkan tambahan armada berupa lima mobil pickup L300 yang diharapkan dapat meningkatkan collection plastik PET sebesar 350 ton per tahun kepada 200 mitra POPI. Tambahan lima mobil ini akan diprioritaskan untuk mengambil galon PET Le Minerale yang memiliki nilai daur ulang tinggi," jelasnya.
Dia pun berharap, GESN Le Minerale, POPI, serta para mitra terkait dapat bersama menjalani kerjasama yang efektif, traceable, transparan, dan komunikatif. Dengan hal ini, GESN Le Minerale dapat memantapkan perannya sebagai katalisator daur ulang di Indonesia.
"Dengan demikian, segala usaha ini dapat memantapkan peran GESN Le Minerale sebagai katalisator daur ulang Indonesia, dan sekaligus menjadi jawaban bagi konsumen Le Minerale agar semakin yakin bahwa Botol dan Galon PET Le Minerale adalah aset daur ulang yang sangat berharga," tutup Ronald.
Atas dukungan yang diberikan Le Minerale tersebut, Direktur Utama PT POPI Daniel Lawrence Angelo Law mengucapkan rasa terima kasihnya. Dukungan tersebut menjadi solusi bagi POPI untuk mempermudah proses pengelolaan serta mewujudkan pembangunan 15 titik collection centre nasional.
"Saya mewakili POPI berterima kasih atas dukungan Le Minerale yang telah menyediakan kendaraan penjemput sampah plastik PET. Ini merupakan salah satu aksi konkrit dalam upaya mempermudah proses pengelolaan daur ulang," ucap Daniel.
"Dalam prosesnya, kendaraan tersebut akan dioperasikan di lima kota empat provinsi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dari lima kota tersebut, terdapat lebih dari 200 pengepul yang merangkul sebanyak 2.000 lebih pemulung dan pekerja di bawahnya," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Daniel juga mengungkapkan galon sekali pakai bukanlah masalah di lapangan, justru menjadi berkah bagi teman-teman pengumpul dan recycler.
"Membantu pemulung karena biasanya pemulung harus mengumpulkan 33 botol untuk dapatkan 1 kg PET. Sekarang teman-teman pemulung hanya cukup mengumpulkan empat botol saja sudah dapat 1kg PET." tambahnya.
Selain meringankan pemulung dan recycler, ternyata galon sekali pakai Le Minerale juga memiliki keunggulan dari sisi berat yang lebih tinggi dibandingkan material plastik PET pada umumnya.
Oleh karenanya, Daniel menyebutkan galon sekali pakai Le Minerale mampu menaikkan volume produksi karena jumlah cacahan lebih banyak. Selain itu, galon ini juga relatif lebih mudah untuk dibersihkan dan sedikit kontaminan.
"Lebih efisien saat proses produksi karena lebih berat, maka waktu produksi menjadi lebih pendek dengan hasil produksi yang sama dibandingkan dengan menggunakan material dari botol minum air mineral, minuman berkarbonasi dan minuman berasa. Galon lebih tebal sehingga bisa menambah density PET dan hasilnya pun lebih kuat." tutup Daniel.
Sebagai informasi. saat ini POPI menjadi pusat pengelolaan daur ulang botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate). Menggunakan infrastruktur mesin cacah plastik PET yang mumpuni, sehingga proses daur ulang galon Le Minerale menjadi lebih mudah dilakukan.
(ncm/ega)
