Waka MPR Tekankan Genjot Pariwisata Harus Wujudkan Kesejahteraan Merata

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata nasional harus terus dilakukan dengan langkah yang terukur. Hal ini dalam rangka mewujudkan pusat-pusat kekuatan ekonomi nasional yang merata di tanah air sekaligus untuk terus meningkatkan daya saing terhadap sejumlah negara.

"Perekonomian nasional harus tumbuh secara merata dan mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata di berbagai daerah bisa dijadikan salah satu lokomotif untuk mewujudkan pemerataan tersebut," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (5/12/2023).

Ia pun menambahkan berdasarkan Catatan yang dirilis World Economic Forum pada 2022, peringkat pariwisata Indonesia naik ke urutan 32 yang sebelumnya di peringkat 44 dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu juga meyakini dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia, masih banyak peluang yang bisa diciptakan untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

Terkait hal tersebut, Rerie mengatakan saat ini dibutuhkan kreativitas dan kolaborasi yang kuat antarpara pemangku kepentingan di sektor pariwisata, agar sejumlah potensi yang kita miliki dapat benar-benar diwujudkan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Rerie berharap agar semua pihak terkait, yang ada di tingkat pusat dan daerah dapat memiliki kepedulian dan semangat yang sama dalam upaya merealisasikan berbagai program di sektor pariwisata nasional yang telah direncanakan.

Sementara itu, usai rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12), Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengatakan Pemerintah akan membentuk Indonesia Tourism Fund (ITF).

Lembaga ITF ini nantinya akan terintegrasi dengan sejumlah kalender atau event pariwisata unggulan Indonesia. Adapun skema pembiayaan tersebut akan menopang rencana event unggulan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

(akn/ega)