Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jajaran kepolisian di Sumbar sudah menurunkan tim untuk memberi bantuan kepada warga.
"Untuk masalah peristiwa bencana yang terjadi, kita tentunya segera dan saat ini saya kira wilayah sudah menurunkan tim untuk melakukan langkah-langkah mitigasi," ujar Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Sigit mengatakan pertolongan sedang dilakukan. Dia mengatakan jajarannya juga akan mengambil langkah lebih lanjut untuk membantu korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah-langkah lanjut, termasuk pertolongan dan sebagainya, saat ini sedang dilaksanakan," ucapnya.
18 Pendaki Belum Ditemukan
Sebagai informasi, ada 18 orang pendaki Gunung Marapi yang masih dicari tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR). Sementara itu, sebanyak 52 pendaki bisa dievakuasi dengan selamat.
Berdasarkan data dari Basarnas, Selasa (5/12) proses pencarian para pendaki masih dilakukan tim SAR gabungan.
"Pukul 07.00 WIB, tim SAR gabungan berjumlah 200 orang melanjutkan operasi SAR," demikian keterangan dari Basarnas, Selasa (5/12).
Basarnas mengatakan pencarian dilaksanakan dengan luas area pencarian radius 800 meter dari jalur pendakian Gunung Marapi dengan koordinat area pencarian kurang lebih 5,3 kilometer persegi.
Tercatat total ada 75 orang pendaki di Gunung Marapi saat terjadi erupsi. Dari jumlah itu, 13 orang telah ditemukan dalam kondisi tewas. Lima korban tewas telah teridentifikasi.
Polda Sumbar juga telah mengerahkan personel untuk membantu proses pencarian pendaki yang terjebak ketika Gunung Marapi erupsi. Selain itu, tim DVI Polda Sumbar membantu proses identifikasi korban tewas.
Simak Video 'Data Terkini Korban Tewas-Dalam Pencarian Erupsi Gunung Marapi':