Rahmat Agil alias Alung melakukan berbagai kebohongan untuk menutupi kejahatannya setelah membunuh Fitria Wulandari alias Wulan, pacarnya sendiri. Bukan hanya ayah Wulan, Iwan Irawan (43), yang dibohongi, Alung juga mengelabui teman dan petugas hotel.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menyampaikan Alung mengeluarkan jasad Wulan dari kamar hotel di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, dibantu temannya. Alung berbohong saat ditanya temannya soal kondisi Wulan yang terluka dan tergeletak.
"Tersangka keluar dari hotel menemui temannya, kemudian mengatakan 'tolong saya' akhirnya dari temannya tersebut datang ke hotel. Ketika sampai, lampu kamar gelap. Ketika dinyalakan, (teman Alung) kemudian melihat korban dengan kondisi telentang dengan darah di seprai," kata Bismo di Polresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk meyakinkan temannya itu, Alung menyebut Wulan kecelakaan. Pada saat itu Alung mengaku ke temannya akan membawa Wulan pulang ke rumah orang tuanya.
"(Teman bertanya) ini karena apa? Dijawab tersangka karena kecelakaan. Kalau begitu, beri tahu orang tuanya atau bawa ke rumah sakit. Tersangka kemudian bilang kita bawa ke orang tuanya dulu," kata Bismo menirukan percakapan pelaku dan temannya di dalam kamar hotel.
Bohongi Petugas Hotel
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan Alung juga sempat beralibi bahwa pacarnya sedang mabuk. Hal diucapkan Alung ketika dipergoki petugas hotel saat hendak membawa Wulan.
"Itu sempat (mengundang kecurigaan) pada saat keluar dari pondokan (hotel Jl Sholis). Sudah ditanyakan petugas penginapan, 'Itu kenapa korban seperti itu?'. Alibi yang dikatakan pelaku, korban dalam kondisi mabuk," kata Rizka.
Lihat juga Video 'Sederet Fakta Pilu Suami di Blitar Habisi dan Cor Jasad Istrinya':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Rizka mengatakan Alung juga sempat menyebut Wulan berada di rumah temannya kepada orang tua Wulan. Padahal saat itu Wulan sudah tewas dibunuh dan jasadnya disimpan di dalam ruko.
"Hari Jumat dan Sabtu, orang tua korban sudah cari korban, tetapi tersangka selalu berbohong dan mengatakan bahwa korban sedang bermain dengan teman-temanya. Padahal faktanya, dari Jumat pagi Tersangka sudah mengetahui bahwa korban sudah meninggal dunia," kata Rizka.
Dibawa Bonceng Tiga Naik Motor
Menggunakan motor, kemudian Wulan, yang saat itu sudah meninggal, dibawa mengarah ke rumah orang tuanya di Jl Aria Surialaga, Kota Bogor. Namun Alung mengurungkannya dan memilih membawa Wulan ke ruko Jl Semeru Kota Bogor.
"Tetapi sampai mulut gang rumah ayah korban, Tersangka takut dan urungkan niatnya, kemudian bawa korban ke Ruko Brajamustika tempat Tersangka bekerja," kata Bismo.